Keju identik sebagai makanan gurih dan berlemak. Namun pengawet makanan bernama Nisin didalamnya terbukti dapat menghambat perkembangan sel tumor.
Temuan tersebut disampaikan para peneliti di Universitas Michigan. Seperti dilansir dari New York Daily News (13/06), peneliti mengatakan tikus yang diberi milkshake mengandung nisin mengalami penurunan sel tumor hingga 70-80 persen pada kepala dan leher setelah 9 minggu.
Dr. Yvonne Kapila selaku profesor kedokteran gigi mengatakan tikus-tikus yang minum milkshake tersebut juga berumur lebih panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu apa sebenarnya nisin? Nisin adalah pengawet tidak berwarna dan tidak berasa berbentuk bubuk yang kerap ditambahkan pada makanan seperti produk susu, makanan kalengan, saus celupan, sup, saus, sosis, hingga bir.
Nisin efektif membunuh bakteri Clostridium botulinum dan Bacillus cereus. Pengawet ini terbilang aman dan digunakan di lebih dari 50 negara, termasuk Amerika Serikat.
Meski hasil penelitian terlihat menjanjikan, jumlah nisin yang diperlukan untuk menghambat perkembangan tumor pada tikus sangatlah banyak.
Sebagai perbandingan, penggunaan nisin pada tiap 1 kg produk hanyalah 25 hingga 37.5 mg. Sementara milkshake yang diminum tikus mengandung 800 mg nisin dalam tiap 1 kg bahan pembuatannya.
Kapila mengatakan masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melihat apakah hasil yang menjanjikan ini berlaku pada manusia.
(msa/odi)