.webp)
Seperti yang dilansir dalam The Daily Meal (03/11) sayuran dikenal sebagai bahan makanan yang paling dihindari oleh si kecil. Wortel, kacang polong hingga brokoli menjadi makanan yang menakutkan untuk mereka. Tetapi para ahli menyarankan untuk membiarkan mereka masak sambil mengenal bahan makanan.
Salah satu studi yang dilakukan oleh Universitas Alberta dan dipublikasi di Journal Public Health Nutrition menunjukkan bahwa anak-anak yang memasak dengan orang tua lebih terbuka dengan makanan baru.
Studi ini dilakukan pada siswa kelas 5 dari 151 sekolah di seluruh Alberta. Peneliti menemukan, anak-anak yang terlibat dalam persiapan makanan memilih buah-buahan dan sayuran lebih sering daripada mereka yang tidak suka memasak atau menyiapkan makanan bersama.
Preferensi sayuran lebih tinggi sekitar 10 persen. Dan anak-anak yang memiliki waktu bersama di dapur dengan orangtuanya cenderung lebih percaya diri dalam memilih makanan sehat di sekolah ataupun di rumah.
Tampaknya begitu sederhana, tapi memasak dengan anak-anak dapat membantu mengembangkan hubungan yang lebih sehat untuk makanan.
Tidak perlu terlalu dini untuk memulai. Anda bisa coba dengan menyiapkan makan bersama. Yang perlu diingat adalah jaga keselamatan anak di dapur dan lindungi mereka dari pisau tajam, kompor panas dan juga alat berat.
Beri mereka tugas-tugas kecil yang bisa ditangani seperti mencampur salad dressing, memilih produk dan juga bumbu sayuran. Olah sayuran dengan cara yang benar. Anda dapat memanggang wortel serta menumis brokoli dengan jus lemon yang beraroma dan mentega.
Studi ini menyimpulkan bahwa Anda bisa mengajak anak-anak mengikuti pola hidup sehat dengan berbagai cara. Salah satunya dengan lebih banyak terlibat dalam persiapan makan, ini bisa menjadi strategi promosi kesehatan yang efektif.
(msa/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN