Di 'Classroom of The Future' Indonesia Tampilkan Bubur Manado dan Asinan Jakarta

Frankfrut Book Fair 2015

Di 'Classroom of The Future' Indonesia Tampilkan Bubur Manado dan Asinan Jakarta

Odilia Winneke Setiawati - detikFood
Kamis, 15 Okt 2015 06:35 WIB
Foto: William W.Wongso
Jakarta - Di kelas perdana kuliner ‘Classroom of the Future’ tim Indonesia mengajarkan pembuatan kue lumpur dan asinan Jakarta. Peserta yang terdiri dari pelajar penuh antusias mengikutinya.

Kuliner yang menjadi salah satu materi ‘Classroom of The Future’ Frankfrut Book Fair menarik lebih banyak peserta yang terdiri dari pelajar dan anak muda. Kelas khusus anak muda ini sudah diadakan sejak FBF tahun lalu.

‘Classroom of the future’ ini tahun lulu diikuti oleh 1000 peserta dari Eropa. Mereka berpratisipasi dalam multi praktisi ilmi termasuk kuliner. Ternyata lebih dari 50% memilih kuliner,’ demikian penjelasan William W.Wongso, sebagai ketua tim kuliner untuk kelas ini kepada detikfood (14/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun 2015 Indonesia sebagai  Guest of Honor menghadirkan kuliner Indonesia dalam ‘Classroom of Future’. Yang mengejutkan, lebih dari 50% peseta memilih mengikuti kelas kuliner Indonesia.



Kemarin (14/10) kelas kuliner Indonesia perdana dibuka oleh Chef Putri Mumpuni dan Astrid yang didampingi 3 orang murid SMKN 1 Kudus. Mereka memberikan tutorial pada peserta pelajar dari Eropa pembuatan asinan Jakarta dan kue lumpur.

Setiap kelompok pelajar dari Eropa ini berkisar 10-15 orang. Kelompok pertama kemarin mengikuti petunjuk dan penjelasan chef dari Indonesia dengan penuh semangat. Membuat saus asinan hingga mengaduk adonan kue umpur.



Tentu saja tak lupa mencicipi hasil masakan mereka. Kesempatan ini merupakan cara memberi wawasan baru pada generasi muda di dunia. Juga menjadi cara edukasi dan promosi kuliner Indonesia yang dimulai sejak dini di luar Indonesia.

Sesi kuliner Indnesia dal am ‘Classroom of The Future’ setiap hari akan berganti topik. Untuk hari ini akan diajarkan cara membuat Pepes Ikan dan Kolak Pisang. Tim kuliner ini didukung penuh oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan Djarum Foundation.




(odi/odi)

Hide Ads