Jamur sudah menjadi bagian dari masakan Eropa, misalnya Prancis dan Inggris. Sebab ada aneka variasi jamur di sana. Masyarakatnya pun kerap kali melakukan mushroom hunting. Inilah beberapa jenis jamur dari Eropa.
5. Porcini
Jamur porcini atau cep merupakan jamur liar premium yang terkenal dengan rasa intens. Jamur populer ini banyak ditemui dalam bentuk kering.
Jamur porcini memiliki tekstur halus dan seperti daging. Aromanya tajam dan harganya mahal saat masih segar. Cocok untuk menambahkan hentakan rasa jamur pada risotto, ragout, stew atau makanan lainnya.
6. Morel
Jamur liar Eropa ini punya bentuk seperti sarang lebah dengan tekstur berpori. Morel memiliki rasa kaya, earthy dan enak. Banyak ditemukan saat musim semi dan awal musim gugur.
Harga jamur segarnya cukup mahal. Morel banyak dijual dalam bentuk kering atau kalengan. Jamur ini paling cocok dipakai dalam saus dan hidangan dengan proses masak lama.
7. Truffle
Truffle secara teknis bukanlah jamur. Truffle tumbuh di akar pohon oak diinokulasi secara khusus. Letaknya berada 5-30 cm dibawah tanah. Truffle pun masuk dalam bahan makanan termahal di dunia. Kebanyakan truffle, baik truffle putih atau hitam, berasal dari hutan Eropa.
Truffle biasa dipakai dalam jumlah sedikit pada makanan matang. Penggunaan truffle memberi rasa earthy yang kuat. Hidangan Prancis dan Italia banyak yang memakai truffle. Seperti pasta, risotto dan sajian berbahan telur.
8. Chestnut
Jamur chestnut termasuk salah satu spesias tertua di dunia. Pertama dibudidayakan oleh orang Yunani kuno. Teksturnya padat dengan rasa nutty kuat.
Jamur ini bisa ditumis bersama mentega, bawang putih dan herba. Sajikan dengan roti panggang, pasta, telur, atau nasi. Kadar airnya yang rendah membuat jamur cocok untuk cocolan, pate, dan pizza.
(msa/odi)