Seperti namanya, Bamboo Water adalah air yang berasal dari ekstrak daun bambu, kemudian diberi gula. Air dari daun bambu yang sebenarnya kehijauan ini terbentuk karena proses fotosintesis yang terjadi pada daun bambu.
Bamboo Beverages Limited, produsen minuman ini menyatkan bahwa mereka menggunakan bambu yang sama yang dimakan oleh panda. Saat ini, mereka satu-satunya perusahaan yang membuat air bambu ini menjual produknya dengan harga Rp 28.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Bambu adalah hidup saya,” kata pria yang kemudian pindah ke Toronto, Kanada untuk menjadi seorang petani bambu. Selain Bamboo Water, ia bahkan menciptakan bir bambu!
“Sejak masa sekolah, saya sudah tahu bagaimana caranya bertahan hidup di hutan. Sekolah mengajarkan kami membelah bambu, atau, membuat lubang di dalam bambu yang di dalamnya terdapat air,” katanya.
Bambu yang sering jadi penopang sebuah bangunan ini ternyata mengandung banyak nutrisi baik. Ada antioksidan, antimikrobial, polifenol, bahkan anti bau mulut.
"Kami tidak menciptakan produk yang berguna bagi kesehatan dulu. Visi kami ke depan adalah memperkenalkan bambu sebagai bahan yang menyehatkan untuk tubuh,” tuturnya.
Selain itu, menurut Jun Panee, PhD, seorang peneliti di University of Hawaii, bambu juga bersifat mendinginkan, anti-tumor, anti peradangan, dan anti-kelelahan. Tapi, semuanya itu masih dalam tahap penelitian pada hewan.
“Kami belum bisa memastikan hal tersebut bisa berefek pada manusia. Namun, pengobatan China sejak dulu sudah menggunakan bambu untuk mendinginkan tubuh manusia, dan masih populer bahkan hingga sekarang,” kata peneliti ini.
Namun, Bamboo Water buatan Vincent Villanis dan timnya sudah dapat dipastikan untuk membunuh sel di dalam mulut yang mengakibatkan bau mulut. Vincent juga berpendapat bahwa dengan meminum air bambu buatannya, tubuh akan didinginkan secara alami. Berminat mencoba? Anda bisa melihat kampanyenya di situs Kickstarter, atau di drinkbamboo.com.
(tan/odi)