Detoks Ternyata Dilakukan Oleh Tubuh Kita Sendiri Tanpa Konsumsi Buah dan Sayur

Detoks Ternyata Dilakukan Oleh Tubuh Kita Sendiri Tanpa Konsumsi Buah dan Sayur

- detikFood
Senin, 11 Mei 2015 15:46 WIB
Foto: Thinkstock // Re.Juve
Jakarta -

Selama ini, kita tahu bahwa jus buah dan sayur berkhasiat membantu membuang racun dari​ tubuh. Hal ini karena jus terbuat dari buah yang mengandung nutrisi baik. Namun, pernyataan ini dibantah oleh Jansen Ongko, seorang ahli diet dan nutrisi​.

Ditemui di ulang tahun pertama Re.Juve (08/05) Jumat yang lalu, Jansen Ongko mengatakan sebenarnya tak ada makanan yang bisa mendetoks tubuh. Baik buah maupun sayuran yang terkenal baik pun juga tidak mampu​.

“Banyak orang bilang buah dan sayur yang dibuat​ jus juga bisa mendetoks tubuh. Mereka rutin mengonsumsi buah dan sayuran yang itu-itu saja setiap waktu dengan kepercayaan seluruh toksin dan zat buruk dalam tubuh akan luruh dengan buah dan sayuran tertentu itu,” kata Jansen Ongko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Namun, inilah yang salah kaprah. Buah dan sayuran memang sehat, namun keduanya tidak bisa mendetoks tubuh. Sebenarnya, yang mendetoks tubuh manusia itu adalah tubuh itu sendiri!” kata pria yang telah menjadi konsultan kesehatan di berbagai tempat ini.

“Tubuh kita ini hebat, bisa mendetoks dirinya sendiri. Dan detoks itu akan berhasil ketika tubuh kita kuat. Satu-satunya tugas kita adalah mengonsumsi asupan bergizi kepada tubuh agar tubuh kita selalu mampu melakukan detoks,” ujarnya menjelaskan.

Karenanya, makanan seperti sayur dan buah penting untuk kelangsungan tubuh yang prima. Apalagi, jika sayur dan buah tersebut dibuat jus. Menurutnya, s​alah satu keuntungan mengonsumsi jus adalah karena teksturnya yang liquid atau cair. Tekstur ini akan mudah dan cepat sekali diserap oleh tubuh, dan kita langsung bisa merasakan nutrisinya.​

Apalagi, semakin banyak macam warna suatu campuran jus akan lebih baik untuk tubuh kita. Kandungan seperti flavonoid dan isoflavon yang tergabung dalam fitonutrisi akan menjadi asupan cepat serap untuk tubuh.

Tentu saja, konsumsi jus juga harus diimbangi dengan karbohidrat dan protein yang cukup dari nasi atau kentang, serta dari daging atau telur. Hal ini bertujuan agar terhindar dari ri​siko malnutrisi. Jika terlalu berlebihan mengonsumsi buah juga akan mendapat ri​siko hipervitaminosis atau kelebihan vitamin.

Sebaliknya, jika hanya melahap karbohidrat dan protein saja dan tidak mengonsumsi vitamin, ri​siko avitaminosis atau kekurangan gizi juga tinggi. Avitaminosis ini akan membuat Anda akan cepat merasa letih, gangguan pencernaan, hingga gangguan penglihatan atau mata rabun.

Jadi, menurut Jansen Ongko, mulailah untuk hidup dengan pola makan seimbang dan teratur. “Dalam kamus saya, tak ada yang namanya diet. Yang ada hanyalah cara hidup yang sehat. Dengan begitu, tubuh dengan sendirinya akan terbentuk dan bukan tak mungkin kita akan merasa lebih senang dan bahagia.”

“Dan yang paling penting, mengonsumsi makanan sehat itu harus selamanya. Tak boleh yang namanya curi-curi, contohnya dalam sebulan tiga minggu makan sehat, dan sisanya semua makanan dilahap. Ini juga tak baik untuk tubuh Anda!” katanya menutup pembicaraan.

(tan/odi)

Hide Ads