Melihat pentingnya makanan keluarga untuk kesehatan detikfood menggelar Newly Wed Cooking Class. Cooking Class ini diadakan selama dua hari, yaitu hari ini tanggal 27 dan 28 Maret 2015 di showroom Modena, Ambiente di jalan Senopati, Jakarta.
Odilia Winneke selaku Managing Editor dari DetikFood membuka sesi pertama dengan penjelasan soal fungsi dapur di masa sekarang.
Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan soal stok bahan makanan yang harus tersedia di rumah. Beras dan terigu misalnya, kedua bahan ini stoknya harus ada sebagai bahan yang paling dasar. Persediaan bahan-bahan ini juga harus disimpan dalam kondisi tertutup dalam wadah kedap udara.
Selain makanan bahan dasar seperti beras dan terigu, ada juga bahan makanan kering seperti gula, garam, dan lada. Para ibu rumah tangga baru ini juga dituntut untuk cermat dalam memilih bahan bumbu ini. Garam misalnya, Odilia memberikan tiga macam garam untuk dicicipi para peserta. Kemudian, ia pun membocorkan rahasia untuk memilih garam yang tepat.
Garam harus mengandung mineral karena akan mempengaruhi rasa keseluruhan makanan.
“ Walaupun tidak selalu jadi penentu, garam yang berkualitas biasanya harganya agak mahal,” tutur Odilia Winneke.
Pemilihan gula dan lada juga dibahas. Lada juga sebaiknya dibeli dalam bentuk butiran, karena lada bubuk akan besar kemungkinannya untuk ditambahkan bahan lain yang kurang berkualitas.
Pemilihan wadah untuk bahan makanan juga tak luput dari perhatian. Setiap bahan makanan harus disimpan dalam wadah tertutup yang kedap udara. Apalagi, pemilihan wadah yang bagus bisa juga dibuat sebagai investasi, karena wadah berkualitas akan tahan lama.
Bahan makanan yang basah seperti sayuran dan buah pun harus disimpan dengan benar. Pastikan untuk selalu menyimpan sayuran di dalam lemari es dengan membungkusnya rapat-rapat. Sedangkan konsumsi sayur sebaiknya harus habis saat itu juga, karena sayur yang terus menerus dipanaskan akan kehilangan nutrisinya.
Soal lemari es juga dibahas. Lemari es kerapkali bukan dijadikan tempat untuk menaruh stok makanan, namun sebagai tempat penyimpanan makanan sisa. Contohnya menyimpan sisa makanan yang tak habis ke dalam kulkas Karena kebiasaan ini, kulkaspun penuh karena makanan sisa dengan aroma dan penyusunan yang buruk.
Odilia pun kemudian memberikan dua resep dasar yang paling praktis dan mudah disiapkan. Sayur bening dan bakwan sayuran.
Sayur ini adalah menu paling dasar yang secara turun-temurun dikonsumsi. Bawang merah, temu kunci, dan garam adalah bumbu dasar dalam membuat sayur bening.
“Ada beberapa orang yang tidak menolak makanan apapun yang disediakan asisten rumah tangga, padahal makanan itu belum tentu benar cara memasaknya. Alhasil, kita mengganggap hal ini tak jadi masalah. Inilah yang kurang baik untuk kesehatan,” cerita Odilia Winneke sambil membelah temu kunci yang mengeluarkan aroma khas.
Ketika air berisi temu kunci dan bawang merah mendidih, tinggal dimasukkan bayam dan potongan oyong saja. Tak sampai 15 menit, sayur bening sudah siap.
Bakwan sayuran ternyata juga tak sulit dibuat. Teknik menggoreng serta pemilihan barang kemudian diajarkan dalam membuat bakwan yang benar. Tepung beras dan bawang putih perlu ditambahkan agar bakwan renyah dan gurih.
Sementara untuk menggorengnya sayuran dimasukkan bertahap agar gorengan tetap renyah hingga adonan habis. Dibantu oleh seorang peserta, bakwan sayuran yang renyah dan wangipun sudah siap.
Kedua makanan sehat ini pun kemudian langsung habis dicicip oleh para peserta. Mereka mengaku kedua makanan ini lebih kaya rasa dibandingkan sayur bening dan bakwan lain yang pernah mereka coba.
Mereka semakin ingin mempraktekkan makanan ini di rumah. Kmasing-masing biaya menu ini tak lebih dari 10.000 rupiah, dan bisa dimakan untuk berdua suami.
“Tugas istri memang tidak mudah. Namun, jika kita cermat dalam mengelola keadaan dapur setiap anggota keluarga menjadi selektif memilih makanan. Tubuhpun tidak gampang sakit.” tambah Odillia.
Managing Editor detikFood ini juga menambahkan jika sebagai ibu rumah tangga harus tanggap akan selera suami.
“Jangan paksakan suami mengikuti selera kita, karena tugas istri adalah melanjutkan posisi ibu mertua. Suatu hal yang mustahil jika Anda bisa mengubah selera suami dalam beberapa bulan. Lebih baik, ikuti dulu seleranya dengan pelan-pelan menambahkan kreasi baru dan sehat. Dengan begini, lama kelamaan suami pun bisa mengikuti citarasa makanan istrinya,” pesan Odilia Winneke.
Acara pun ditutup dengan makan siang dan pengenalan produk Modena. Tak hanya kompor, kini Modena sudah meluaskan produknya ke oven, microwave, dispenser, hingga vacuum cleaner. Selain terbuat dari bahan yang aman, desain Modena juga selalu mengikuti perkembangan zaman. Praktis, canggih, fungsional dan stylish!
(Maya Safira/Odilia Winneke)