4 Makanan Penghangat Tubuh yang Cocok Dikonsumsi Saat Musim Hujan

Jakarta - Untuk mengusir dingin di musim hujan seperti sekarang, biasanya kita menyantap makanan yang disajikan panas seperti sup. Sebenarnya, tak semua makanan bersuhu panas bisa menghangatkan badan, begitu pula sebaliknya.

Ada beberapa makanan yang bisa menimbulkan rasa panas secara alami dalam tubuh setelah dikonsumsi. Menurut pengobatan Tiongkok tradisional, makanan yang bersifat panas (yang) memiliki ciri tumbuh di bawah teriknya matahari, manis, mengandung banyak lemak, kaya sodium, serta keras, kering, atau pedas.

Semua makanan yang berasal dari hewan maupun akar tanaman juga digolongkan panas. Contohnya sebagai berikut:

1. Es krim

Es krim memang dingin, namun ternyata kandungan lemaknya bisa membuat tubuh terasa lebih hangat. Lemak bergerak dengan lambat di sistem pencernaan, sehingga butuh lebih banyak energi untuk mencernanya. Tubuhpun jadi memanas.

Kalori yang tinggi dari protein, lemak, dan karbohidrat di dalam es krim juga digunakan untuk menciptakan panas tubuh.

2. Jahe

Seperti sudah diketahui, jahe berperan efektif menghangatkan badan. Rasa pedas dan sifat termogeniknya berasal dari kombinasi dua senyawa, yakni gingerol dan shogaol. Akar rimpang ini juga dapat mengatasi sakit kepala dan masalah pencernaan. Karena itu, wedang jahe banyak jadi pilihan saat musim hujan.

3. Minyak kelapa

Foto: Getty Images

Minyak kelapa bersifat termogenik alias dapat menghangatkan badan. Sebab, lemak sehat di dalamnya dipecah tubuh dan dikonversi menjadi energi, bukan disimpan dalam sel lemak.

Minyak kelapa mengandung asam lemak rantai sedang yang memiliki berbagai manfaat kesehatan, di antaranya meningkatkan kekebalan tubuh, mempercepat proses penyembuhan, serta menurunkan berat badan. Selain itu, minyak ini juga bersifat antivirus dan bisa menstabilkan gula darah bagi penderita diabetes.

4. Padi-padian utuh

Foto: Getty Images

Padi-padian utuh seperti gandum utuh atau beras cokelat masih memiliki sekam. Makanan ini mengandung karbohidrat kompleks yang sulit dicerna, sehingga saluran pencernaan bekerja lebih keras dari biasanya. Tubuhpun menjadi lebih hangat. Selain itu, kandungan karbohidrat berperan sebagai bahan bakar bagi proses metabolisme.