Rumate: Menyeruput Wedang Uwuh dan Ngemil Ketan Srikaya di Kedai Mungil

Jakarta -

Di kedai ini, ada makanan dan minuman tradisional. Tersedia nasi ulam lengkap dengan lauknya serta wedang uwuh yang bikin tubuh hangat. Lokasinyapun tak jauh dari pusat kuliner dan perkantoran. Yuk mampir!

Jalan Sabang terkenal sebagai pusat kuliner di Jakarta Pusat. Di antara deretan tempat makan di jalan ini, ada satu kedai mungil bernama Rumate. Di dalam bangunannya yang bercat merah marun, terdapat sebuah kedai berkonsep vintage. Pigura bergambar Marilyn Monroe dan teks-teks catchy menghiasi dindingnya yang berwarna merah muda.

Seperti namanya, Rumate alias ‘rumah teh’ menyediakan macam-macam teh, baik lokal maupun impor. Ada Teh Djahe Goalpara, Teh Poci, ocha, sampai teh chai India dan teh beras merah. Tjampolay, sarsaparilla, bir pletok, bahkan infused water juga bisa dinikmati di sini. Wah, lengkap!

Saat menelusuri daftar menu, kami menemukan Wedang Oewoeh Imogiri (Rp 17.455) yang sulit ditemukan di Jakarta. Minuman hangat asal Yogyakarta ini cukup populer. Minuman berwarna merah beserta ‘sampah’nya yang mengambang disuguhkan dalam jug kaca transparan, lengkap dengan gelas dan saringannya.

Kami menunggu sampai minuman panas ini aman diteguk. Ah… Dalam sekali seruput, tubuh langsung terasa hangat! Ini karena paduan rempah dan herba seperti jahe, cengkih, serai, pala, beserta dedaunannya. Kayu secang serut yang memberikan warna merah pada wedang uwuh membuat minuman ini makin berkhasiat.

Minuman internasionalnya juga tak kalah menarik. Kami penasaran dengan ‘Teh Gryphon’ (Rp 19.182) yang berupa teh putih (white tea atau silver needle tea). Minuman ini disajikan panas dalam teko dan cangkir porselen.

Rupanya, Gryphon adalah merek teh asal Singapura. Di dalam tekonya terdapat kantung teh yang tampaknya premium. Saat dituang, tehnya berwarna cokelat terang dan bening. Hmm… Semerbak aroma mawar terhirup saat teh bercita rasa ringan ini diseruput.

Rupanya Rumate tak melulu menawarkan minuman. Di sini juga ada kudapan seperti kroket, lumpia, singkong goreng, dan roti srikaya. Selain itu, karena digabung dengan Bofet Mak Nyus yang juga milik pakar kuliner Bondan Winarno, di sini juga tersedia beberapa sajian a la Minang seperti dendeng baraciak, gulai itiak lado mudo, dan soto Padang.

Sebagai teman minum teh, kami memesan ketan srikaya (Rp 16.364). Rupanya, kudapan ini berupa nasi ketan yang dituangi selai srikaya. Nasi ketan yang lengket pulen dimasak dengan sedikit garam sehingga terasa gurih. Apalagi ada kelapa parut di pinggirannya. Saat disuap bersama selai srikaya yang manis dengan rasa gurih telur, aduhai nikmatnya!

Kalau ingin sajian yang mengenyangkan, terutama setelah berbuka puasa, nasi ulam Betawi dendeng (Rp 28.182) bisa jadi pilihan. Nasi khas Betawi ini dicetak seperti piramida tinggi dengan taburan bawang goreng di atasnya. Di sekelilingnya terdapat dendeng, bihun goreng, telor dadar yang diiris tipis, potongan mentimun, tempe kuning, emping, serta kerupuk bawang.

Bagi yang belum pernah mencoba nasi ulam, hidangan ini unik karena berupa nasi putih yang diaduk rata dengan serundeng dan potongan kacang panjang. Jadi ada selingan tekstur renyah di sela nasi yang pulen. Dendeng yang melengkapinya terasa agak alot dengan bumbu ketumbar dan kelapa parut. Di piring kecil terpisah, tersedia sambal dengan rasa asam manis sedikit pedas.

Rumate cocok jadi tempat bersantai sepulang kantor. Bisa juga jadi tempat untuk mengerjakan tugas di laptop berkat fasilitas wi-fi dan stopkontak. Bagi pecinta kuliner, inilah tempat berkumpulnya makanan dan minuman langka!


Rumate & Bofet Mak Nyus
Jl. Agus Salim (Sabang) No. 21 (dekat Sabang 16)
Jakarta Pusat
Telepon: 021-31905094

(dni/odi)