Rasa creamy yang kuat dari keju Fontina ini disebabkan oleh susu dengan kandungan lemaka susu 45% yang dipakai sebagai bahan utama. Keju ini dibuat di Aosta Valley sejak abad 12. Kini keju sejenis juga dibuat di Prancis, Denmark, Swedia dan Amerika.
Namun, hanya keju Fontina asli Italia yang memakai cap Fontina. Sementara bagian luarnya tertutup lapisan keras alami karena proses pemeraman. Sedangkan keju Fontina dari luar Italia umumnya dilapisi lilin merah tanpa tulisan Fontina.
Keju Fontina yang muda teksturnya lembut creamy sehingga sering dipakai sebagai saus celupan fondue. Sedangkan yang tua beraroma tanah, jamur dan kayu yang kuat. Karenanya cocok dimakan sebagai pendamping daging panggang atau jamur truffle.
Karena dibuat dari susu sapi yang tidak melalui proses pasterurisasi keju ini rasanya sangat creamy. Warnanya cokelat pucat dan meleleh saat digigit dengan rasa nutty dengan semburat aroma manis madu yang enak.
Keju lembut ini jadi primadona dessert dan paling enak dinikmati dengan wine atau sebagai fondue. Meskipun tak persis sama rasanya, jika tak ada keju Fontina asli Italia bisa dipilih keju Fontina Denmark atau keju gruyere atau keju ementhal.
(odi/odi)