Wujud kepedulian ditunjukkan netizen Asia Tenggara kepada masyarakat Indonesia, khususnya para sopir ojek online (ojol) di Jakarta. Mereka pesan makanan via aplikasi ojol untuk diberikan kepada sopir pengambil pesanan dan rekan-rekan ojol lainnya.
Aksi demo yang meluas sejak 28 Agustus 2025 di Indonesia menyisakan banyak cerita. Salah satunya upaya netizen saling bantu, termasuk dari warga negara asing kawasan Asia Tenggara.
Hal ini bermula dari cuitan pengguna X, @sighyam, pada 30 Agustus 2025. Netizen dengan sapaan yammi ini membagikan informasi soal pemesanan makanan via aplikasi Grab yang bisa dilakukan dari luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Teman-teman, saya baru tahu kalau kita bisa mendukung para pengguna Grab di Indonesia yang masih berkeliaran di jalanan karena Grab memungkinkan kita untuk melakukan pengiriman ke negara-negara Asia Tenggara lainnya?? OKE!," cuit yammi yang sepertinya merupakan warga negara Thailand.
Ia menunjukkan langkah demi langkah melakukan hal tersebut. Dimulai dari mengganti lokasi di aplikasi Grab menjadi 'Indonesia'. Kemudian ia menyarankan untuk memilih titik di hotel pusat Jakarta.
"Penting: pastikan TIDAK memesan apapun yang mengandung babi atau alkohol. Pastikan juga lokasi hotel TIDAK dekat kantor polisi," lanjut yammi.
![]() |
Ia juga menyarankan pilih menu makanan dan minuman yang gampang dibagikan. Lalu tulis instruksi atau pesan di aplikasi, "Tolong bagikan makanannya ke driver-driver di jalan" atau jika dalam bahasa Inggris: "pls distribute the food to other riders on the ground."
Yammi berpesan agar makanan dipesan pada pagi atau siang hari. Ia tidak merekomendasikan malam hari. Titiknya juga tidak hanya Jakarta, tapi bisa jugag di kota lain seperti Bekasi, Bandung, Jogja, Solo, Semarang, hingga Makassar.
Mendapat saran dari seorang netizen, yammi setuju kalau makanan yang dipesan lebih baik berasal dari pedagang-pedagang kecil atau UMKM, bukan dari restoran besar. "Ini membantu lebih banyak orang," terang netizen tersebut.
Dalam cuitan yammi yang sudah dilihat lebih dari 24 juta kali tersebut, banyak netizen memberi respons positif. Tak sedikit yang menunjukkan bukti kalau mereka pesan makanan untuk membantu para sopir ojol di Jakarta. Mereka berkewarganegaraan Filipina, Malaysia, dan Thailand.
Salah satunya pesan 6 porsi Mie Gacoan dari kawasan Tebet Timur untuk diantar ke titik Plaza Barat Stasiun Tebet. Lalu ada seorang netizen Malaysia yang berbaik hati memesankan 32 porsi nasi uduk dari Nasi Uduk Anak Kost senilai Rp 1,2 juta!
Netizen dengan akun @smin_nr itu juga memesankan soto ayam bening dan sop daging dari gerai Ayam Bakar Geprek Ibu May di Kebon Sirih. Pesanan makanan senilai lebih dari Rp 419 ribu itu dibagikan pada para ojol di kawasan dekat Shangri-La Hotel Jakarta.
"Saya sudah mencapai batas kemampuan saya dalam membantu, tetapi dari lubuk hati saya, saya harap ini masih bisa meringankan beban kalian. Makan dengan baik dan tetap kuat, teman-teman Indonesia. Mengirimkan cinta dari Malaysia," tulis @smin_nr.
![]() |
Inisiatif mulia yang diawali cuitan yammi ini pun menarik perhatian Anies Baswedan. Kemarin (31/8) dalam cuitannya ia berujar, "Warganet Malaysia, Singapura, dan negara tetangga lainnya ramai-ramai pesan makanan di Jakarta melalui aplikasi ojek online. Makanannya bukan untuk mereka, tapi buat dikonsumsi oleh para supir ojol yang menjemput pesanan dan untuk dibagikan pada rekan-rekan sesama ojol."
"Sebuah gestur sederhana, tapi terasa sebagai dukungan yang amat hangat. Membaca komentar-komentarnya memunculkan senyum dan bahagia. Terima kasih, saudara serumpun! Gerakan ini mengingatkan kita akan kuatnya ikatan solidaritas ASEAN. Batas negara boleh memisahkan, tapi rasa persaudaraan tetap menyatukan. Semoga situasi segera normal, agar kita bisa kembali saling ganggu dan bertikai penuh cinta, sebagaimana layaknya antar saudara kandung. :)" lanjutan cuitan Anies.
(adr/adr)