Warung Made Weti: Rela Berdesakan Demi Sepiring Nasi Bali di Pinggir Pantai

Warung Made Weti: Rela Berdesakan Demi Sepiring Nasi Bali di Pinggir Pantai

- detikFood
Rabu, 11 Jun 2014 16:09 WIB
Jakarta - Usai berjalan-jalan di pantai Segara, paling afdol memang mampir ke warung nasi Bali ini. Sebelum menyantap sepiring nasi Bali harus rela antri. Maklum saja, sengatan sambal matah men Weti dan ayam betutunya bikin ketagihan. Sedap!

Semasa pantai Sanur populer sebagai tempat rekreasi, warung men Weti sudah populer. Warungnya sederhana, berupa bangunan mungil dengan meja di tengah sudah jadi destinasi turis lokal dan penduduk sekitar untuk sarapan atau makan siang.

Mampir ke Sanur pastinya harus ke warung Made Weti. Mudah dicari karena terletak dekat pantai Segara, masuk ke daerah Segara Village. Semua orang di Sanur kenal warung ini. Gampang saja, di ujung jalan pasti terlihat kerumunan orang sedang mengantri nasi Bali.

Di dalam warung berukuran sekitar 3x3 meter men Weti duduk dikeliling mangkuk- mangkuk besar berisi lauk. Dibantu dua orang asisten dan satu orang bagian minuman, seakan tak henti-hentinya piring racikan nasi Balinya dibuat.

Nasinya boleh dipesan satu atau setengah. Lauknya terdiri dari ayam goreng, ayam betutu, telur rebus, kuah pindang, jukut urap, sambal matah dan tekur rebus dengan sambal serta kacang tanah. Sate lilit ayam pun bisa ditambahkan.

Sepiring nasi sudah di tangan tinggal mencari tempat duduk. Di depan warung hanya ada sekitar 20 kursi dengan meja makan. Jika semua sudah penuh terpaksa harus menyebrang dan menempati kursi kosong yang ada di pinggir tembok.

Nasi setengah porsi ternyata lumayan banyak. Nasi ini disiram kuah pindang yang kuning gurih sehingga terasa lebih enak. Jukut urapnya berupa kacang panjang, daun pepaya dan tauge. Teksturnya renyah gurih.

Serutan halus tipis kelapanya terasa renyah harum karena dikupas dan dibakar. Ada aroma gurih sangit beradu dengan bawang merah, bawang putih dan air jeruk yang segar. Suwiran ayam betutunya gurih lembut dengan aroma kunyit yang enak.

Juga ada suwiran ayam goreng yang sedikit kecokelatan. Ayam goreng masak kuning terasa sedikit hambar sehingga butuh dicampur dengan jukut. Sambal matahnya menjadi penyengat yang sedap. Irisan kasar cabai rawit merah yang ditumis dengan minyak kelapa terasa renyah.

Uniknya sambal ini diaduk dengan bawang merah goreng yang renyah wangi. Wah, sekali suap, gigitan pedasnya membuat butiran keringat mulai muncul di dahi. Tambahan kacang tanah Bali yang mungil manis yang digoreng membuat santapan ini makin meriah.

Kami tak memesan olahan ikan, tetapi sate lilit yang mungil dibakar agak kecokelatan ternyata sedap. Gurih ayam dan kelapa beradu dengan bumbu cabai yang tak terlalu pedas. Sedangkan telur rebusnya disiram sambal tomat yang sedikit manis.

Yang jadi ciri khas nasi Bali racikan men Weti adalah kulit ayam goreng. Potongan kulita ayam digoreng garing renyah. Per porsi diberi 2-3 potongan kulit ayam goreng ini. Krenyes gurih enak. Makin sedaplah suapan nasi Bali ini terasa di mulut.

Satu porsi nasi Bali ini sekarang dihargai Rp 20.000. Walau ada kenaikan, tapi dijamin kekeyangan dan ketagihan menyantapnya. Kalau tak mau kehabisan sebaiknya datang agak pagi. Warung ini sudah buka pukul 6 pagi tetapi jam 11.00 bisa tutup karena habis! Jangan tinggalkan Sanur tanpa menikmati nasi Bali yang sedap ini!


Warung Made Weti
Jl. Pantai Segara, Sanur
Masuk dari Segara Village
Bali

(dni/odi)

Hide Ads