Sebelum food truck berkembang, sudah lama ada Moko atau Mobil toko yang berkeliling menjual dagangannya dari satu tempat ke tempat yang lain dengan mobil pribadi, Moko siap menjajakan dagangannya ke tempat-tempat ramai seperti taman kota, bazar dadakan dan kantor.
Dengan konsep sama dengan Moko, kini mulai berkembang Food Truck. Food truck merupakan 'dapur berjalan' berbentuk mobil semi terbuka yang populer di Amerika. Tampilan warna-warni dan hiasan mobil yang mencolok sangat menarik perhatian orang.
Salah satu Food Truck yang ada di Jakarta yaitu Loco Mama. Ide yang berawal dari pengalaman salah satu pemiliknya saat pergi ke California. Ia biasa mengonsumsi Mexican Food "Taco Truck" yang mangkal di dekat sekolah, kampus ataupun kantor.
Usaha yang sudah berdiri sejak Desember tahun 2013 ini fokus pada penyajian hidangan Mexican Street Food.
"Untuk membuat bisnis Food Truck sebenarnya sama seperti membuat bisnis restoran secara umum. Jika restoran perlu bangunan sebagai toko. Food truck harus memiliki truck atau mobil besar yang sudah didesain khusus untuk dapat dioperasikan menjadi dapur,β tutur Edwin Setjodiningrat selaku salah satu pemilik dari Loco Mama.
"Selain mobil yang menarik, juga perlu meracik makanan enak yang cocok di lidah konsumen, jumlah karyawan dan perijinan tempat juga diperlukan," jelas Edwin dalam penjelasan melalui email pada Detikfood.
Untuk customized truck, Loco Mama berpartner dengan Hauwke Auto Gallery yaitu sebuah bengkel pribadi yang khusus merestorasi mobil-mobil antik. Sedangkan untuk sistem perizinan, di setiap titik perlu dibuat perjanjian tersendiri dengan pihak setempat. Perizinan ini diurus secara case by case.
"Menurut saya tren ini bisa bertahan lama apabila tidak ada halangan seperti peraturan pemerintah yang tidak kondusif bagi bisnis Food Truck. Yang penting untuk menjaga agar bisa langgeng perlu inovasi," tambah Edwin.
(lus/odi)