Food truck merupakan 'mobile kitchen' yang berbentuk mobil semi terbuka yang populer di Amerika dan banyak negara. Umumnya menjual aneka makanan, mulai dari es krim, kopi, sandwich hingga beragam hidangan lain.
Penjualan makanan biasanya untuk keperluan amal atau memeriahkan acara tertentu. Karenanya waktunya pendek dan bisa berpindah tempat. Meskipun di negara Asia tak terlalu populer tetapi di Jakarta kini hadir juga food truck.
Kali ini berupa 6 buah food truck dengan beragam tawaran makanan. Makanan Jepang seperti udon, beef teriyaki, dan onigiri dapat dibeli di 'Food Stop'. Sementara itu, hidangan nasi dan menu a la Barat ditawarkan oleh 'Jakarta Food Truck'.
Kalau ingin sajian eksotis dari Meksiko, Anda bisa mampir ke 'Taco Truck' dan 'Loco Mama'. Akhiri dengan cake dan cookies dari 'Retro Gourmet' serta cappuccino atau minuman cokelat dingin dari 'Tabanco Coffee'.
Seperti Loco Mama paling ramai diantre. Menu andalannya adalah burrito meski adapula nachos, quesadilla, dan Mexican s'mores. Di sini burrito disajikan dalam bentuk reguler dengan gulungan tortilla (burrito wrap), tanpa tortilla (burrito bowl), serta nacho bowl yang nasinya digantikan dengan keripik tortilla. Harga per porsinya Rp 25.000-40.000.
Setelah memilih jenis burrito yang diinginkan, Anda bisa memilih jenis dagingnya. Tersedia lengua (lidah sapi potong dadu), carne (daging sapi suwir), serta pollo (daging ayam potong dadu).
Pilih juga salsanya. Mau pico de gallo yang tak pedas, salsa verde yang sedikit pedas, atau salsa roja yang sangat pedas? Topping seperti parutan keju, sour cream, beans, salsa nanas, dan guacamole juga bisa ditambahkan dengan biaya ekstra Rp 5.000.
Pesanan akan dicatat dan masuk antrean untuk diracik. Setelah membayar, tunggu saja nama Anda dipanggil. Karena ramai pelanggan sementara tenaga dan fasilitas terbatas,perlu bersabar menunggu di kursi-kursi yang tersedia.
Burrito bowl dengan lengua dan pico de gallo (Rp 40.000) disajikan dalam mangkuk plastik berpenutup. Porsinya tak begitu besar. Potongan lettuce, bawang bombai, jagung pipil, tomat, dan daun ketumbar segar diaduk dengan perasan jeruk nipis. Kemudian, pico de gallo ini ditata di atas nasi putih dan ditaburi crumble.
Lidah sapinya terasa sangat lembut dengan bumbu lada hitam yang meresap sampai ke dalam. Porsinyapun cukup royal. Sementara itu, sayurannya terasa renyah dan agak asam karena diberi air jeruk nipis. Sayang crumblenya keras sehingga terasa seperti kerikil saat terkunyah.
Truk-truk makanan ini beroperasi mulai pukul 11:00-21:00, namun khusus Minggu mulai pukul 06:00-18:00. Pada tanggal 30, 31, dan 1 Juni, pelanggan dihibur dengan penampilan musik akustik.
(fit/odi)