Kontroversi Daging Ayam di Pizza Express Inggris yang Ternyata Halal

Jakarta - Media Inggris kini ramai membicarakan jaringan restoran cepat saji ternama yang menyediakan makanan halal. Setelah KFC dan Subway kini Pizza Express yang sampai menjadi topik utama tabloid The Sun.

Sebuah foto pizza besar terpampang di halaman depan The Sun edisi Rabu (07/05/2014). Huruf-huruf kapital berbunyi 'After Subway Ban on Bacon... Halal Secret of Pizza Express' menutupi gambar tersebut.

Menurut tabloid ini, semua ayam yang disajikan di Pizza Express halal. Namun, pelanggan tak diberi tahu. Padahal, jaringan restoran pizza ini sudah memberi tahu lewat halaman FAQ websitenya:

"Bukan rahasia lagi seluruh ayam yang digunakan di hidangan kami disembelih secara halal," tulis Pizza Express. Restoran pizza ini menambahkan, informasi tersebut diberikan staf restoran dan tersedia di bagian pelayanan pelanggan di websitenya. "Kami sedang mempertimbangkan langkah memperjelas informasi ini lewat menu kami," kata Pizza Express.

Di websitenya, restoran ini juga memastikan bahwa ayamnya dipingsankan sebelum disembelih serta memenuhi standar kesejahteraan hewan dan standar keamanan pangan global. Selain ayam, daging lain yang disajikan di Pizza Express tak halal.

Terkait kehalalan daging ayam yang disajikan, bagi muslim tentu ini adalah kabar baik yang tak banyak diketahui. Namun, tak sedikit warga Inggris yang kecewa. Mereka menumpahkannya dalam tanda pagar #boycottpizzaexpress di Twitter.

"@PizzaExpress Inggris bukan negara Islam, jadi mengapa halal menjadi wajib di restoran Anda? #boycottpizzaexpress" tulis akun @KristianRuse.

"Kami peduli dengan hak-hak binatang, kami bukan #muslim, dan kami tak mau dipaksa memakan makanan #halal. #boycottpizzaexpress #Subway #RSPCA" cicit akun @Greg389.

Diskusi ini memicu tanda pagar #halalhysteria di pihak berlawanan. "#halalhysteria adalah alasan terbesar bagi orang-orang untuk menjadi sangat rasis sambil bersembunyi di balik alasan peduli terhadap kesejahteraan hewan," @tosie_ berpendapat.

"Bukannya mencemaskan kandungan zat kimia dan antibiotik dalam makanan, orang-orang Inggris malah khawatir apakah makanan mereka halal atau tidak. #halalhysteria," ujar @bscheller_.

(dni/odi)