Para ahli kesehatan sepakat bahwa minuman manis jika dikonsumsi berlebihan berbahaya untuk kesehatan. Karena itulah, berbagai cara dilakukan untuk membatasi konsumsinya di masyarakat. Salah satunya dengan menempel label efek buruk soda seperti pada rokok.
Nantinya peringatan bahaya obesitas, diabetes, dan kerusakan gigi sebagai efek minuman manis akan ditampilkan di label soda yang dipasarkan di California, Amerika Serikat. Rancangan undang-undang (RUU) nya sudah mendapat persetujuan badan legislatif pada Rabu (09/04/2014).
California sudah melarang soda dan junk food dari sekolah negeri pada 2005. Jika disahkan, undang-undang soda akan menempatkan negara bagian ini di garda depan gerakan nasional pembatasan konsumsi minuman tinggi kalori. Minuman ini sering dituduh sebagai biang epidemi obesitas pada anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RUU soda yang mendapat vote 5-2 dari komite kesehatan senat California ini merupakan upaya kedua Monning dalam memengaruhi pilihan minuman konsumen. Tahun lalu, ia mendukung RUU pajak minuman yang ternyata gagal.
Memberi label peringatan pada soda akan mengedukasi konsumen terkait bahaya mengonsumsi terlalu banyak gula. Jadi, tak perlu RUU kontroversial seperti pajak. RUU label soda tersebut selanjutnya akan diteruskan ke komite alokasi senat.
Upaya membatasi konsumsi minuman manis lewat pelabelan dan cara lain mendapat penentangan keras dari industri makanan dan minuman Amerika Serikat.
Lisa Katic yang bersaksi mewakili Asosiasi Minuman Ringan Nevada California mengatakan bahwa RUU yang bertujuan baik tersebut tak akan berpengaruh pada pencegahan obesitas, diabetes, maupun kerusakan gigi. "Malah masalahnya akan semakin parah," Katic berpendapat.
Seperti diberitakan Reuters (09/04/14), Katic berargumen, sumber utama tambahan gula dalam makanan orang Amerika adalah sandwich dan burger, bukan soda dan minuman ringan lain.
Pada 2012, Michael Bloomberg yang kini menjabat walikota New York City memelopori larangan penjualan minuman ringan manis berukuran besar. Namun, gerakan ini dinyatakan ilegal oleh hakim kota setelah mendapat penolakan hukum dari kelompok produsen minuman ringan dan restoran. Pengadilan tinggi New York telah menyetujui naik banding.
(fit/odi)