Namun, studi terbaru Fukushima Medical University Jepang justru menunjukkan hal sebaliknya. Para peneliti menemukan bahwa meminum teh hijau dapat mengurangi keefektifan nadolol, obat penurun tekanan darah.
Untuk membuktikan hal ini, mereka mengukur tekanan darah 10 orang pria dan wanita setelah meminum nadolol. Obat ini diberikan dua kali. Pertama, setelah meminum sekitar dua cangkir teh hijau per hari selama dua minggu. Kedua, setelah minum air putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diduga, zat kimia tanaman dalam teh hijau menghambat nadolol dibawa dari usus ke aliran darah, tempatnya bekerja menurunkan tekanan darah. "Pasien yang meminum nadolol sebaiknya menghindari meminum teh hijau," tulis peneliti di jurnal Clinical Pharmacology & Therapeutics.
Meski hanya menguji nadolol, peneliti berspekulasi bahwa teh hijau bisa memiliki efek yang lebih hebat terhadap obat alergi hay fever fexofenadine. Selain itu, seperti dikutip dari Mail Online (13/01/2014), teh hijau juga diduga bisa melemahkan efek obat lain.
Anggota Royal Pharmaceutical Society Sotiris Antoniou mengatakan bahwa obat hipertensi celiprolol juga bisa jadi melemah. Celiprolol dan nadolol adalah bagian dari keluarga beta-blocker obat tekanan darah.
"Kabar baiknya bagi pasien, ada beta-blocker lain seperti bisoprolol dan atenolol yang tak berdampak seperti ini. Jika pasien memiliki keluhan dan mereka banyak meminum teh hijau, mereka harus membicarakannya dengan ahli farmasi," kata Antoniou yang berprofesi sebagai konsultan farmasi.
Teh hijau hanyalah satu dari sekian makanan atau minuman yang memengaruhi obat. Jus jeruk, apel, dan grapefruit mengganggu kerja tablet tekanan darah, pil hay fever, dan antibiotik.
Sementara itu warfarin, obat pengencer darah, lebih sensitif karena berisiko jika dikonsumsi berdekatan dengan brokoli, Brussel sprout, dan jus cranberry.
(fit/odi)