Hidangan Tradisional Jepang Resmi Terdaftar di UNESCO

Hidangan Tradisional Jepang Resmi Terdaftar di UNESCO

- detikFood
Minggu, 08 Des 2013 13:19 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Washoku, hidangan tradisional Jepang, kini resmi masuk daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Pemerintah Jepang berharap hal ini dapat meningkatkan pengakuan global, menarik turis asing, dan mendorong ekspor produk agrikultur.

Diajukan pada 2012, proposal pemerintah secara formal disetujui Rabu (04/12/13) di pertemuan Komite Antarpemerintah UNESCO di Baku, Azerbaijan. Badan Hubungan Budaya mengatakan bahwa para juri menghargai tradisi spiritual menghargai alam dari washoku.

Washoku merupakan istilah untuk makanan tradisional Jepang. Makanan tradisional Jepang menganut prinsip tidak hanya harus lezat tetapi juga harus menyehatkan. Washoku meliputi sajian hidangan dengan lima citarasa, lima elemen, dan lima teknik memasak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inisiatif ini berawal saat Jepang menghadapi rendahnya angka kecukupan kalori sebesar 40% serta semakin menyebarnya kebiasaan makan a la Barat. Washokupun menjadi aset Jepang ke-22 yang terdaftar di Warisan Budaya Takbenda UNESCO setelah sendratari kabuki, drama musikal noh, dan teater boneka bunraku.

"Kami sangat gembira. Kami akan terus mewariskan budaya kuliner Jepang bagi generasi berikutnya. Kami juga akan bekerja lebih keras agar masyarakat luar negeri menghargai washoku," ujar Perdana Menteri Shinzo Abe pada Kamis (05/12/13), seperti diberitakan The Japan Times.

Pemerintah berharap, pengakuan ini akan membantu menghilangkan kekhawatiran terhadap keamanan produk-produk pangan Jepang pasca bencana nuklir Fukushima akibat tsunami dan gempa bumi Maret 2011.

Pemerintah juga berharap hal ini dapat membantu generasi muda mengenali nilai-nilai budaya tersebut. Pasalnya, perubahan struktur sosial ekonomi dan globalisasi pangan menimbulkan kekhawatiran, apakah masyarakat dapat terus mewariskan budaya makan tradisional Jepang.

Kiyotoshi Tamura dari Organisasi Promosi Luar Negeri Restoran Jepangpun optimis bahwa pengakuan terhadap kuliner Jepang akan meningkat dengan adanya penghargaan dari UNESCO ini.

(fit/odi)

Hide Ads