Japan Halal Food Project Promosikan Produk Pangan Halal Jepang di Indonesia

Japan Halal Food Project Promosikan Produk Pangan Halal Jepang di Indonesia

- detikFood
Kamis, 05 Des 2013 14:16 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Di Jakarta, hari Rabu (04/12/13), program bertajuk 'Japan Halal Food Project' diluncurkan. Proyek kerjasama First Co. Ltd. dan Cool Japan Strategy Promotion Project METI ini bertujuan memperkuat hubungan bilateral Jepang-Indonesia, terutama dalam bidang produk pangan halal.

Japan Halal Food Project diciptakan untuk memperkenalkan kuliner halal Jepang kepada masyarakat Indonesia. Salah satu programnya adalah seminar pada 4 Desember 2013, di mana pelaku bisnis lokal berbagi tips sukses merintis usaha di Indonesia.

Selain itu, sekitar 20 perusahaan seperti importir produk pangan, pengusaha ritel berskala besar, dan pengusaha jaringan restoran akan dipertemukan dengan perusahaan-perusahaan Jepang untuk membahas ekspor produk pangan dan promosi pasar Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara yang disebut 'bisnis matching' ini akan digelar pada 4-5 Maret 2014. Bekerjasama dengan Nippon Asia Halal Association (NAHA), perusahaan peserta juga akan dibantu memperoleh sertifikat halal lewat konsultasi, analisis, dan studi produk.

Selain itu, website Cooking Japan (www.indonesiacookingjapan.com) yang membahas kuliner dan budaya Jepang juga diluncurkan. Di sini, pengakses dapat melihat resep hidangan Jepang, produk-produk pangan Jepang bersertifikat halal, daftar restoran Jepang di Indonesia, serta informasi mengenai wisata di Jepang.

Direktur Eksekutif First Co. Ltd. Eichi Ueda mengemukakan alasan Indonesia dipilih sebagai negara tujuan promosi produk halal Jepang. "Indonesia berhasil menggeser China yang selama 20 tahun memegang gelar sebagai negara harapan pengembangan bisnis nomor satu bagi Jepang," jelasnya.

Konsep 'nyaman, aman, dan bersih' yang senantiasa menjadi prasyarat utama produk-produk Jepang juga dinilai sangat dekat dengan konsep halal dalam Islam. Artinya, dari segi keamanan dan kesehatan, sistem kontrol produksi Jepang diyakini cocok diterapkan untuk mendukung kehidupan masyarakat Indonesia.

Menurut Rodiyan Gibran Sentanu dari NAHA, di Jepang masih sering terjadi kesalahpahaman tentang Islam. "Banyak orang Jepang masih menganggap Islam identik dengan terorisme," ucapnya. Hal ini disebabkan minimnya informasi serta kurangnya kesempatan untuk bersentuhan langsung dengan Islam.

Oleh karena itu, Japan Halal Food Project juga bertujuan meningkatkan pemahaman warga Jepang terkait eksistensi penduduk muslim. Hal ini disampaikan Presiden Direktur PT Kerabat Dyan Utama selaku manajemen Cooking Japan pada konferensi pers.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang (PPIJ) Rachmat Gobel mengatakan bahwa Japan Halal Food Project tak hanya membawa dampak positif bagi Jepang, tapi juga Indonesia. Ia berpendapat bahwa jika kita mengikuti standar Jepang, Indonesia mampu bersaing di dunia global.

"Aspek kesehatan, keamanan, dan keselamatan adalah fokus utama produk-produk yang dihasilkan Jepang. Kekuatan ini bisa dicontoh produk pangan Indonesia. Diharapkan kuliner Indonesia bisa terkenal pula di luar negeri," ujar Rachmat.

Selain rangkaian program tadi, Japan Halal Food Project juga meliputi Cooking Japan School Caravan yang akan dimulai pada akhir Februari 2014. Melibatkan lima sekolah dasar di Jakarta, kegiatan ini bertujuan memperkenalkan makanan Jepang yang baik dan seimbang untuk anak.

Japan Halal Food Project didukung oleh Halal Japan Business Association, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, dan Sakura Restaurant.


(fit/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads