Sejak pastry chef Dominique Ansel dengan Ansel Bakery nya memperkenalkan cronut, kepopuleran pastry ini menyebar ke seluruh dunia. Orang-orang di London pun sangat ingin mencicipi kue hasil persilangan donat dan croissant ini.
Jennifer Rinkoff , generasi keempat Rinkoff Bakery, di sebelah timur London berhasil membuat 'cronut' dengan resepnya sendiri. Tak tanggung-tanggung selama 3 hari ia melakukan uji coba dengan resep warisan yang berusia 100 tahun. Akhirnya ia berhasil membuat 'cronut' yang diberi nama Crodough.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Banyak orang di Twitter yang menanyakan kapan bisa mencicipi cronut di London,' tuturnya pada AFP (10/10), di sekal-sela antrian di bakerynya. 'Akhirnya setelah 3 hari saya mengotak-atik adonan, saya mendapatkan formula yang saya inginkan,' tuturnya seperti dilanir nydaily (10/10).
Awalnya Rinkoff Bakery hanya membuat beberapa Crodough untuk dibagikan sebagi sampel tetapi sekarang per hari mereka bisa menjual hingga 200 buah crodough.
Kegilaan kepopuleran cronut ini tidak hanya di bakery kelas atas tetapi juga di restoran dan bakery kecil. Seperti di restoran Duck and Waffle yang berlokasi di lantai 40 gedung Heron Tower London, dosant (sebutan lain untuk cronut) sudah disajikan di menu Sunday brunch.
Dosant ini diisi dilapisi gula dan diisi chantilly lemon cream dan ditaburi cokelat. 'Kami membatasi jumlah pembelian. Siap cepat dia dapat. Karena disebarkan lewat twitter dan FB maka antusiame orang untuk mencicipi makin tinggi,' tutur sang executive chef Danile Doherty.
(odi/odi)