Inilah Alasan Andaliman Lebih Menyengat di Bibir Dibandingkan Merica

Inilah Alasan Andaliman Lebih Menyengat di Bibir Dibandingkan Merica

- detikFood
Rabu, 18 Sep 2013 17:53 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Cabai dan merica sama-sama terasa pedas di lidah. Namun Sichuan pepper, andaliman, atau merica Batak memiliki sensasi berbeda. Peneliti berhasil menemukan cara bagaimana Sichuan pepper menimbulkan perasaan 'geli' di mulut.

Sichuan pepper (Zanthoxylum piperitum) tumbuh di seluruh China dan Himalaya. Biji tanaman ini sering ditambahkan ke makanan di wilayah tersebut. Di bibir, Sichuan pepper terasa menggelitik dan membuat mati rasa, mirip tersengat listrik ringan.

Penelitian sebelumnya mengatakan bahwa bahan aktif penyebab rasa geli di Sichuan pepper adalah zat kimia bernama sanshool. Bahan kimia lain, seperti menthol dan capsaicin di cabai, mengaktifkan sensor di lidah yang mendeteksi panas dan dingin. Meski riset menemukan bahwa sanshool mengaktifkan syaraf yang merasakan sentuhan, mekanismenya belum diketahui.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nobuhiro Hagura, ilmuwan syaraf kognitif di University College London, bersama timnya melakukan penelitian untuk mengungkap misteri tersebut. Mereka meletakkan Sichuan pepper di bibir 28 orang pria. Setelah beberapa menit, bibir mereka mati rasa dan terasa geli.

Seperti dimuat di jurnal Proceedings of the Royal Society B, peneliti lalu menggunakan mesin untuk menggetarkan jari partisipan secara mekanis. Mereka lalu menanyakan apakah frekuensi getaran di jari lebih cepat atau lebih lambat daripada rasa tergelitik di bibir.

Ternyata merica tersebut menyebabkan sensasi sekitar 50 getaran per detik, sesuai dengan frekuensi yang dirasakan syaraf yang merasakan sentuhan ringan di kulit. Sichuan pepper tak menambahkan banyak rasa pada makanan, jadi menurut Hagura, daya tarik utamanya pastilah sensasinya di kulit atau bibir.

Menurut Hagura, temuan ini dapat memperluas pemahaman bagaimana sinyal di kulit diterjemahkan menjadi sensasi sentuhan kompleks di otak. "Kita jadi bisa memahami bagaimana kualitas sentuhan dapat mengubah rasa yang dicicipi," ujar Hagura, seperti dilansir Huffington Post (11/09/13).

Inilah Alasan Andaliman Lebih Menyengat di Bibir Dibandingkan Merica


Cabai dan merica sama-sama terasa pedas di lidah. Namun Sichuan pepper, andaliman, atau merica Batak memiliki sensasi berbeda. Peneliti berhasil menemukan cara bagaimana Sichuan pepper menimbulkan perasaan 'geli' di mulut.

Sichuan pepper (Zanthoxylum piperitum) tumbuh di seluruh China dan Himalaya. Biji tanaman ini sering ditambahkan ke makanan di wilayah tersebut. Di bibir, Sichuan pepper terasa menggelitik dan membuat mati rasa, mirip tersengat listrik ringan.

Penelitian sebelumnya mengatakan bahwa bahan aktif penyebab rasa geli di Sichuan pepper adalah zat kimia bernama sanshool. Bahan kimia lain, seperti menthol dan capsaicin di cabai, mengaktifkan sensor di lidah yang mendeteksi panas dan dingin. Meski riset menemukan bahwa sanshool mengaktifkan syaraf yang merasakan sentuhan, mekanismenya belum diketahui.

Nobuhiro Hagura, ilmuwan syaraf kognitif di University College London, bersama timnya melakukan penelitian untuk mengungkap misteri tersebut. Mereka meletakkan Sichuan pepper di bibir 28 orang pria. Setelah beberapa menit, bibir mereka mati rasa dan terasa geli.

Seperti dimuat di jurnal Proceedings of the Royal Society B, peneliti lalu menggunakan mesin untuk menggetarkan jari partisipan secara mekanis. Mereka lalu menanyakan apakah frekuensi getaran di jari lebih cepat atau lebih lambat daripada rasa tergelitik di bibir.

Ternyata merica tersebut menyebabkan sensasi sekitar 50 getaran per detik, sesuai dengan frekuensi yang dirasakan syaraf yang merasakan sentuhan ringan di kulit. Sichuan pepper tak menambahkan banyak rasa pada makanan, jadi menurut Hagura, daya tarik utamanya pastilah sensasinya di kulit atau bibir.

Menurut Hagura, temuan ini dapat memperluas pemahaman bagaimana sinyal di kulit diterjemahkan menjadi sensasi sentuhan kompleks di otak. "Kita jadi bisa memahami bagaimana kualitas sentuhan dapat mengubah rasa yang dicicipi," ujar Hagura, seperti dilansir Huffington Post (11/09/13). (fit/odi)

Hide Ads