Sushi Gaya Modern Belum Tentu Menyehatkan

Sushi Gaya Modern Belum Tentu Menyehatkan

- detikFood
Selasa, 12 Mar 2013 13:41 WIB
Sushi Gaya Modern Belum Tentu Menyehatkan
Foto: Detikfood
Jakarta - Banyak orang menganggap sushi adalah makanan menyehatkan. Pasalnya, ikan mentah dan seafood menjadi komponen penting dalam hidangan Jepang ini. Namun, jika diperhatikan, kandungan sushi sebenarnya tidaklah sehebat yang dikira.

Sushi sering disebut sebagai makanan menyehatkan, karena terbukti orang Jepang termasuk penduduk tersehat di dunia. Tetapi hal ini tidak terjadi dengan sushi model Barat. California roll misalnya, adalah kreasi orang Amerika. Sushi roll ini isinya mentimun, crab stick, dan alpukat. Bagian luarnya diberi telur ikan (tobiko atau masago) juga mayones sebagai pelengkap. Berikut ini beberapa fakta tentang nutrisi sushi yang sebenarnya.

1. Tinggi kalori

Foto: Detikfood
Menurut Rachel Beller, penulis buku Eat to Lose, Eat to Win, umumnya sepotong sushi roll mengandung 290-350 kalori. Angka ini setara dengan 2,5-4 iris roti. Hal ini umumnya disebabkan oleh penggunaan cream cheese dan mayones pada sushi bergaya Barat.

"Jadi sepotong California roll setara dengan dua sandwich berisi crab stick, seiris alpukat, dan sedikit sayuran," katanya, seperti dilansir Daily Mail (10/03/13). Apalagi jika seporsi yang biasanya terdiri dari 6 potong.

Mungkin Anda akan terkejut mengetahui bahwa sekotak sushi di Inggris bisa mengandung kalori melebihi Big Mac dan French fries porsi kecil di McDonald's. Mixed Sushi Box buatan Yo Sushi di Inggris mengandung 755 kalori!

2. Sedikit ikan

Foto: Thinkstock
Kandungan ikan dalam sushipun sebenarnya sangat sedikit dibanding anjuran konsumsi dua porsi ikan (280 gram) seminggu. Rata-rata, kandungan ikan dalam sepotong California roll atau satu buah nigiri (nasi dengan irisan ikan di atasnya) hanya lima gram. Jadi, diperlukan sekitar 56 sushi seminggu, atau delapan potong sushi setiap hari.

3. Nasi putih

Foto: Thinkstock
Kandungan nasi putih dalam sushi bisa mencapai 75%. Karena telah dibuang bekatul dan embrionya, beras putih jadi kehilangan vitamin, mineral, dan serat. Padahal, serat penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan dan membuat kita kenyang lebih lama.

Nasi sushi (shari) terbuat dari nasi putih Jepang berbutir pendek yang dicampur dengan cuka beras, gula, dan garam. Padahal, pada dasarnya nasi sudah mengandung gula. Karena ditambahkan gula, kandungan gula dalam shari jadi semakin tinggi.

4. Tinggi garam

Foto: Thinkstock
Ternyata, sushi juga tinggi kandungan garamnya karena berasnya dimasak dengan garam dan terkadang shoyu. Selain itu, ikan asap seperti salmon dan mackerel serta acar sayur dan jahe juga banyak mengandung garam.

Satu potong California roll mengandung sekitar setengah gram garam. Jika Anda menyantap empat potong California roll dan empat potong nigiri, berarti Anda hampir memenuhi setengah kebutuhan garam harian. Apalagi jika menambah shoyu. Sesendok teh mengandung 3 gram garam. Terlalu banyak mengonsumsi garam bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, juga penyakit jantung dan stroke.

5. Minim nutrisi

Foto: Detikfood
Rumput laut alias nori memang mengandung serat, zat besi, kalsium, dan potassium, namun kadarnya sangat sedikit dari rekomendasi harian. Hanya terdapat satu gram nori dalam enam potong California roll. Angka ini bahkan tak mencukupi 1% dari kebutuhan zat besi dan kalsium harian pada wanita.

Sushi vegetarianpun hanya mengandung 13 gram sayuran. Potongan kecil mentimun, alpukat, atau paprika dalam sushi juga minim gizi. Jadi, mungkin Anda perlu menyantap 6 porsi sushi dalam sehari. Total kandungannya menjadi 948 kalori, 13 sendok teh gula, dan 10,5 gram garam. Jumlah ini setara dengan anjuran nutrisi selama dua hari!

Sushi juga rendah kalsium. Makanan Jepang ini juga hanya sedikit mengandung vitamin A, vitamin C, dan folat yang membantu mempertahankan kesehatan sistem syaraf.
Halaman 2 dari 6
(fit/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads