Situs Fox News (15/01/13) menelusuri jejak mac and cheese yang berbahan pasta makaroni dari Italia namun menjadi populer di Amerika. Dikatakan bahwa Jefferson mencobanya di Eropa dan membawa pulang mesin pembuat pasta. Ia bahkan menyajikannya untuk santap malam di Gedung Putih pada 1802. Namun, wujudnya agak berbeda dengan yang kita kenal sekarang.
Reverend Manasseh Cutler, salah satu tamu yang mencicipinya, menyebutnya sebagai 'pie yang dinamakan macaroni' yang memiliki rasa tak enak. Ia menganggap pie ini berisi bawang Bombay, namun tamu lain yakni Meriwether Lewis menjelaskan bahwa itu macaroni, bukan bawang. Ia mengatakan bahwa makanan ini terbuat dari tepung dan mentega dengan campuran minuman keras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, revolusi mac and cheese baru dimulai seabad kemudian. Pada masa depresi, sekitar 1937, produk mac and cheese buatan Kraft Dinner yang siap dalam sembilan menit membuat hidangan ini jadi makanan pokok warga Amerika.
Mac and cheese semakin menjadi favorit di akhir tahun 2000-an, ketika restoran-restoran yang menjadikan mac and cheese menu utama bermunculan. Hidangan inipun hadir dengan kreasi baru, seperti MacQuack dengan duck confit dan MacStroganoff dengan daging sapi, jamur, dan sour cream di restoran MacBar, New York.
Hidangan rumahan inipun tak luput dari tangan para chef kenamaan dan bertransformasi menjadi sajian mewah. Rupanya, kesederhanaannya membuat mac and cheese cocok dipadankan dengan sajian apapun, mulai dari daging giling hingga lobster.
(fit/odi)