Makanan Terbuang Jadi Pemicu Pencemaran Lingkungan

Makanan Terbuang Jadi Pemicu Pencemaran Lingkungan

- detikFood
Jumat, 11 Jan 2013 13:53 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Hampir sekitar 1 miliar orang di seluruh dunia merasa kelaparan. Meskipun begitu masih ada negara-negara maju yang justru membuang makanan dengan sia-sia. Sangat mengejutkan memang jika akhirnya makanan terbuang ini menjadi pemicu pencemaran lingkungan.

Menurut sebuah laporan baru dari Institution of Mechanical Engineers, kebanyakan masyarakat yang tinggal di negara maju hampir sekitar 30-50% membuang makanan yang mereka beli. Para penelitipun memperkirakan 1,2 hingga 2 miliar ton makanan dibuang setiap tahunnya.

Makanan terbuang tidak hanya berasal dari rumah tangga, tetapi juga berasal dari supermarket. Pasalnya mereka sering menolak pengiriman sayuran dan buah-buahan yang tidak memenuhi standar pemasaran. Karena itulah, sebanyak 30-50 persen makanan tidak digunakan dan dibuang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian lainnya yang dirilis pada bulan Agustus 2012 juga mendapat kesimpulan yang sama. Menurut laporan Natural Resources Defense Council (NRDC), memangkas jumlah makanan yang terbuang hingga 15% akan menghemat pengeluaran untuk memberikan makan kepada 25 juta orang Amerika tiap tahunnya.

Seperti yang di lansir HuffingtonPost (10/1/2013), laporan dari Environmental Protection Agency atau badan perlindungan lingkungan setempat, menunjukkan bahwa sekitar 50 juta orang Amerika tidak dapat memenuhi kebutuhan makanannya setiap hari.

“Makanan terbuang ini juga menjadi pemicu utama limbah lingkungan di Amerika. Nantinya bisa berdampak buruk pada lingkungan.” ujar Dana Gunders, seorang ilmuan dari NRDC.

(dyh/odi)

Hide Ads