Merkuri merupakan logam berat dengan simbol Hg. Logam beracun ini bisa mencemari makanan laut melalui bahan organik terlarut dan terikat oleh garam di dalam air laut. Kemudian merkuri menempel pada ikan dan seafood lainnya.
Penelitian oleh Biodiversity Research Institute dan Zero Mercury Working Group, menemukan adanya peningkatan kontaminasi merkuri pada seafood di seluruh dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seafood yang mengandung merkuri bisa memberikan efek buruk untuk kesehatan. Seperti menghambat perkembangan otak, merusak kesehatan anak-anak dan menghambat perkembangan janin.
“Ini bukan efek sepele, ini adalah ekef berbahaya. Sudah cukup bukti adanya efek samping dari logam beracun ini jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.” imbuh Dr. Edward Groth, seorang ilmuan kesehatan lingkungan kepada The Huffington Post (4/12/2012).
Dampak pencemaran merkuri juga dibuktikan dari hasil pengamatan National Wildlife Foundation kepada habitat satwa liar, pada November lalu. Mereka menemukan adanya efek samping setelah satwa liar mengonsumsi seafood. Rata-rata mengalami gangguan pada sistem saraf dan resproduksi.
Meskipun begitu, penulis penelitian tidak mau menyuruh orang untuk berhenti makan ikan. Karena mereka pasti setuju manfaat makan ikan untuk kesehatan. “Solusinya, bukan berhenti makan ikan, namun pilih jenis seafood yang rendah merkuri seperti ikan cod, salmon, sarden dan udang.” tambah Groth.
(dyh/odi)