Penelitian baru makan kacang termasuk almond, pistachio, walnut dan kacang mete baik dikonsumsi oleh penderita diabetes tipe 2. Karena kacang-kacangan mampu menurunkan resiko penyakit diabetes. Selain itu juga menurunkan resiko penyakit jantung dan sistem metabolik.
Mayo Clinic di Amerika juga melaporkan bahwa kacang mampu menurunkan kadar kolesterol dan pembekuan darah yang bisa menyebabkan penyakit jantung. Selain itu kacang juga mengandung asam lemak omega-3, serat, dan vitamin E. Seperti kacang kenari yang mengandung asam omega-3 lebih banyak dibanding jenis kacang lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian yang melibatkan 13,292 responden, dianalisis pola makannya oleh National Health and Nutrition Examination Surveys tahun 1999 dan 2004. Hasilnya ditemukan sebanyak 18,6 persen responden mengkonsumsi kacang di usia 19 - 50 tahun. Sekitar 21 persen mengonsumsi kacang di usia 51 tahun.
International Tree Nut Council Nutrition Research & Education Foundation telah mendanai semua penelitian ini. Hasil penelitian ini sudah tercatat dalam Journal of American College of Nutrition.
Jika makan kacang-kacangan ini secara teratur sindrom metablolik resikonya turun sebanyak 5 persen dibandingkan yang tidak mengkonsumsi kacang. Sindrom ini diketahui sebagai salah satu penyebab terjadinya penyakit jantung dan diabetes.
Tahun lalu, sebuah penelitian di Spanyol menunjukkan bahwa orang dengan sindrom metabolik dan makan 100 g kacang setiap hari akan mendapatkan zat serotinin yang dapat membuat perasaan senang. Kacang yang dimakan di antaranya kenari mentah, almond dan huzelnut.
Namun jika makan kacang berlebihan setiap hari juga berdampak kurang baik untuk kesehatan. Sebaiknya konsumsi kacang-kacangan sebanyak 70 gram atau sekitar setengah cangkir per hari.
(odi/odi)