Consensus Action on Salt and Health (CASH) dan Association of London Environmental Health Managers (ALEHM) mengadakan survei tentang kandungan garam dalam pizza di Inggris. Peneliti menganalisis 199 buah pizza margherita dan pepperoni takeaway, dari restoran, dan yang dijual di pasar swalayan.
Angka mengejutkan pun diperoleh. Berdasarkan berita yang dilansir The Telegraph, pepperoni pizza dari restoran Adam & Eve di London mengandung 2.73 gram garam per 100 gram pizza. Sebagai perbandingan, per 100 gram air laut Atlantik saja hanya terdiri dari 2.5 gram garam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Departemen kesehatan Inggris membuat target untuk dicapai pada akhir 2012 ini, yaitu maksimal 1.25 gram garam per 100 gram pizza. Sayang, hanya 16% pizza takeaway yang sesuai aturan tersebut. Sementara itu, tiga dari empat pizza supermarket telah mematuhi kebijakan ini.
Meski kadar garamnya lebih sedikit dibanding pizza takeaway, pizza dari supermarket masih dianggap tidak sehat. Berdasarkan survei, tidak ada pizza swalayan yang rendah garam, lemak, atau lemak jenuh.
“Perbandingan pizza dengan air laut digunakan agar konsumen sadar akan jumlah garam yang sangat besar dalam makanan,” ujar Profesor Graham MacGregor, ketua CASH. Menurut pria ini, pemerintah kurang memerhatikan jumlah garam dalam sektor takeaway.
“Garam bisa mempertinggi tekanan darah dan menyebabkan stroke. Mengurangi asupan garam dapat menyelamatkan ribuan orang dari bahaya penyakit tersebut,” jelas Profesor Graham.
Menanggapi temuan ini, pihak restoran Adam & Eve berterima kasih kepada CASH. “Kami tidak sadar akan tingginya kadar garam dalam pizza kami akibat kombinasi bahan-bahan tradisional tertentu,” tutur Gareth Leakey, manajer restoran tersebut. Merekapun mengubah resep dan meminta pemasok mengurangi kadar garam agar sesuai dengan jumlah yang disarankan.
Survei ini diselenggarakan setiap tahun sebagai bagian dari Salt Awareness Week. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya asupan garam yang berlebihan.
(Odi/Odi)