Pemakaian emas dalam makanan sudah dikenal sejak ratusan tahun silam. Orang India terkenal sering memakai hiasan emas dan perak untuk mempercantik makanan dna kue-kue. Di dunia pastry dan bakery juga dikenal hiasan emas dan perak.
Hanya saja ada jenis emas murni 22 karat atau 24 karat dan emas atau perak imitasi atau tiruan. Bentuknya bisa berupa serbuk, serpihan halus atau kertas yang sangat tipis. Karena harganya realtif mahal, biasanya hiasan emas hanya dipakai di ujung kue atau di salah satu titik saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kue dengan sentuhan emas dan perak akan tampil lebih elegan, mewah dan cantik. Yang paling sering dan banyak diberi hiasan ini adalah kue-kue dari cokelat. Paduan cokelat dan emas memang memberi kesan mewah.
Lembaran tipis emas atau perak ini banyak dijual di toko bahan makanan India atau toko bahan kue besar. Dikemas dalam bungkusan tipis seperti kertas, tiap lembaran emas dilapisi tissue tipis. Tiap kemasan berisi 25 lembar dan dijual sekitar Rp. 500.000,00.
Cara memakai lembaran 'gold leaf' ini sangat mudah. Cukup disobek sebesar yang diperlukan dan tempelkan langsung ke atas cake atau cokelat yang akan diberi hiasan. Demikian juga dengan yang bubuk, cukup ditaburkan sedikit di titik atau bagian yang akan diberi hiasan. Di Jakarta 'gold leaf' bisa dibeli di toko bahan makanan India di kawasan Pasar Baru.
(dev/Odi)