.webp)
Sebenarnya saat mencicipi bebek goreng yang rasanya dahsyat dan bikin ketagihan ini berawal dari ketidaksengajaan. Hal itu bermula sekitar seminggu sebelum bulan puasa berakhir. Saat itu yang saya tumpangi melintas di Jl. Danau Sunter Utara yang banyak terdapat resto dan jajanan di kiri dan kanan jalan.
Nah, salah satu yang menarik perhatian adalah spanduk kuning mencolok bertuliskan 'Bebek Kaleyo' ini. Apalagi perihal kedahsyatan bebek Kaleyo pun sudah lama terdengar. Tergoda oleh bayangan bebek empuk, gurih dan melihat ramainya tempat tersebut membuat saya dan teman-teman yang penggemar bebek ini jadi tergoda untuk mampir.
Tak hanya Bebek Kaleyo di sepanjang deretan ruko ini pun dipenuhi oleh deretan warung tenda lainnya. Mulai dari penjual pisang goreng Kalimantan, Martabak, Bakso, Bakmie Kepiting, hingga Kewtiaw dan Seafood. Kompletnya jejeran penjual makanan rupanya menjadi salah satu daya tarik yang menyebabkan ramainya tempat ini.
Bebek Kaleyo terletak di jejeran paling depan, tepatnya di samping pisang goreng Kalimantan 'Afung'. Bebek Kaleyo menempati sebuah ruko namun banyaknya pengunjung membuat tempat bersantap pengunjung ditata dihingga ke halaman depan beratapkan tenda. Hilir-mudik pelayan dan kepulan asap dari bebek bakar pun menjadi pemandangan yang cukup khas.
Menu yang ditawarkan di rumah makan ini tak banyak yaitu bebek goreng, bebek bakar, dan bebek cabai ijo yang bisa dipesan utuh (1 ekor) atau per potong (paha/dada). Lalu ada pula ayam kampung goreng, kepala bebek goreng, sate ati, dan tempe/tahu.
Saya yang penggemar bebek goreng pun memesan seporsi bebek goreng. Sedangkan teman-teman lainnya memesan bebek bakar yang juga merupakan favorit pengunjung dan bebek cabai ijo untuk penyuka pedas. Meskipun pengunjung sore itu cukup ramai namun pesanan kami tiba tak begitu lama.
Pesanan bebek kami disajikan dalam wadah anyaman bambu yang beralaskan daun pisang. Bebek gorengnya tampil berwarna kecokelatan bertabur kremesan dengan ukuran yang tak begitu besar. Tak ketinggalan lalapan seperti irisan timun, daun kemangi, kol, dan sambal merah menyala jadi pelengkap sempurnanya.
Kelembutan daging bebek Kaleyo ini terbukti saat saya mengoyaknya dengan tangan tanpa kesulitan. Bebek ini digoreng garing diluar namun empuk di bagian dalam dengan bumbu yang meresap dan tanpa jejak amis. Rupanya Bebek Kaleyo menganut gaya Jawa Timuran dengan bumbu yang gurih dan asin. Cocolan sambal berwarna merah menyala dengan sedikit minyak merupakan paduan sempurna si bebek. Nyam nyam... rasa gurih pedas bercampur kremesan yang kriuk enak. Tonjokan cabai rawit merah terasa sangat kuat dan membuat buliran keringat mulai membasahi dahi!
Jika bebek goreng cenderung gurih dan asin, bebek bakarnya justru cenderung berbumbu manis. Bagian luarnya yang sedikit gosong dan berwarna kecokelatan tampil tak kalah menggoda. Tak berbeda dengan bebek goreng dagingnya juga empuk dengan paduan sempurna manis dan pedas si sambal.
Si bebek ijo rupanya juga berhasil mencuri hati teman saya. Bebek goreng yang dibalut dengan cabai ijo yang digerus kasar ini benar-benar membuatnya tak bersuara. Cabai ijo yang membalut si bebek benar-benar menyetrum lidah, saat disantap dengan nasi yang mengepul hangat hmm... rasanya sungguh nikmat. Tak heran jika penggemar si bebek ijo ini cukup banyak.
Dibandingkan dengan penjual bebek lainnya, Bebek Kaleyo menawarkan harga yang cukup bersaing. Sepotong bebek dihargai Rp 14.500,00 - Rp 15.000,00 dan untuk bebek utuh dihargai Rp 57.000,00 - Rp 59.000,00. Tak mahal bukan? Malam yang semakin larut ternyata membuat ini tidak bertambah sepi melainkan makin ramai pengunjung. Pokoknya buat penggemar bebek rumah makan yang satu ini layak untuk dikunjungi!
Bebek Goreng Kaleyo
Jl. Danau Sunter Utara Blok F 20 No.27-28
(setelah POM Besin Sunter)
Jakarta Utara
Telp: 021-95700055/95700066
Jl.Pinang 9A, Rawamangun
Jakarta Timur
Telp: 021-32132100
Jl. Cempaka Putih Raya No.108
Jakarta Pusat
Telp: 021-91500036/94174302
(dev/Odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN