Sebenarnya saya bukan penggemar pancake. Terutama karena makanan yang satu ini selalu saja berkonotasi dengan rasa kenyang yang kuat. Namun, sore itu saat menginjakkan kaki ke lantai 2 The Arcade Oakwood Apartment saya malah tergoda melihat 'The Pancake Parlour' yang persis ada di sudut deretan berbagai tempat makan.
Warna krem, oranye, merah dalam interior memantulkan suasana hangat, santai dan ceria di dalam resto. Dan seperti kunjungan saya ke cabang resto ini di Mal Karawaci, pilihan tempat dudukpun jatuh pada sofa yang empuk di sudut restoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adonan ini kemudian dicetak dalam wajan datar. Soal tebal tipis adonan inilah yang tiap negara punya versi. Orang Prancis dan Inggris senang dengan bentuk adonan yang tipis. Sedangkan orang Amerika Utara dan Kanada senang yang tebal mirip dorayaki, pancake orang Jepang. Soal isian, pancake tebal maupun tipis dipadukan dengan yang manis seperti buah, selai buah, cokelat dan es krim. Yang asin diberi daging asap, jamur atau keju.
Melihat dari daftar menu yang ditawarkan The Pancake Parlour, resto ini memberikan pilihan yang lumayan lengkap. Untuk pancake tersedia yang manis, dari strawberry, chocolate sensation, chocolate fudge hingga yang asin, parma, ayam, Mexican hingga jamur. Sebagai pelengkap ada berbagai salad, kentang goreng, jamur goreng dan berbagai side dish lainnya.
Tak lama menunggu, pancake yang dimasak di area dapur terbuka di sudut restoranpun sudah menebarkan aroma harum. Brandied Peaches Pancake pun disajikan dalam piring bundar. Dua buah pancake ditumpuk dengan tambahan 1 skop es krim vanilla, potongan buah peach dan sirop karamel.
Saat mencicipi potongan pancke terasa renyah kering di bagian luar dengans erat yang lembut gurih di bagian dalam. Hanya saying saya tak menemukan jejak brandy yang wangi. Untung saja ada sirop caramel yang legit dan harum sebagai cocolannya.
Pilihan pancake asin atau savoury pancake saya, Mexican Cantina hadir dalam porsi cukup besar. Dua gulung crepe berisi adonan daging, satu pancake bundar plus salad sayuran. Sobekan pertama dari gulungan pancake tipis alias crepe ini menebarkan aroma cabai paprika yang menyengat.
Hmm... benar saja rasanya pedas asam gurih seperti rasa chili Mexico. Sebenarnya pelengkap satu buah pancake bundar agak kurang nyambung. Karena tak ada paduannya saat dimakan, sedangkan crepe gulung isi daging paling pas dengan pasangannya salad sayuran! Terpaksa pancake pun saya tinggalkan di piring.
O,ya sebagai pelengkap kami memesan, jamur goreng alias Deep Fried Mushroom. Jamur champignon besar diisi ricotta cheese lalu dibalut tepung panir dan digoreng kering. Saat digigit, jus jamur plus lelehan kejupun mencuat keluar. Gurih, renyah dan segar! Makin enak dengan sedikit cocolan mayones dan saus cabai botolan.
Hmm... ternyata jeda sore itu benar-benar memberi kesegaran plus rasa kenyang. Kalau sedang melintas kawasan Mega Kuningan dan tak mau terjebak kemacetan, bisa saja mampir di resto pancake ini. Semburat awan jingga di ujung senja pun bisa dinikmati dari sudut sofa empuk sambil mengunyah pancake negeri kangguru ini!
The Pancake Parlour Restaurant
The Arcade @ Oakwood Mega Kuningan Oakwood Apartment I Lot.2
Jakarta Selatan
Telp: 021-25542303
Kemang Raya No. 12, Jakarta Selatan
Jakarta Selatan
Telp: 021-718-0946.
Buka: 10.00 β 22.00 WIB (Weekdays), 08.00-22.00 (Weekend/Holiday)
Harga: Rp 15.000- Rp 62.000 (makanan), Rp 8.000 - Rp 18.000 (minuman) (dev/Odi)