Review Battle

Nasi Goreng Kambing Rp 34 Ribu vs Rp 186 Ribu, Mana yang Lebih Mantul?

Andi Annisa Dwi R - detikFood

Rabu, 30 Agu 2023 12:00 WIB

Nasi Goreng Kambing Rp 34 Ribu vs Rp 186 Ribu, Mana yang Lebih Mantul? — Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Jakarta -

Nasi goreng kambing dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 30 ribuan hingga ratusan ribu rupiah. Kami membandingkan cita rasa nasi goreng kambing Rp 34 ribu vs Rp 186 ribu. Seperti apa penyajian dan rasanya?

Nasi goreng merupakan 'comfort food' orang Indonesia yang bisa disantap di segala waktu makan. Nasi goreng memiliki berbagai variasi, dari segi bumbu maupun toppingnya.

Salah satu yang terpopuler, nasi goreng kambing. Penggunaan daging kambing yang empuk dan tak prengus jadi kunci kelezatannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nasi goreng kambing umumnya diracik dengan beragam bumbu rempah biasanya berupa bumbu gule atau gulai Jawa yang harum aromanya. Bumbu ini seolah mampu meminimalisir aroma daging kambing yang kuat.

Di Jakarta, nasi goreng kambing mudah ditemui di berbagai tempat, mulai dari penjual kaki lima hingga restoran kelas atas. Harganya tentu bervariasi.

Detikfood tertarik membandingkan cita rasa nasi goreng kambing murah dan mahal. Perbandingan harga yang kami dapat adalah nasi goreng kambing mahal 6 kali lipat harganya dari nasi goreng kambing murah.

Nasi goreng kambing Rp 34 ribu buatan H Bisri

Nasi goreng kambing buatan H Bisri yang dibanderol Rp 34 ribu per porsi. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Untuk nasi goreng kambing ekonomis, kami membelinya dari Nasi Goreng Kambing H Bisri Karet. Lokasinya di Jalan KH Royani Nomor 3, Karet Kuningan, Setia Budi.

Nasi goreng di sini laris manis dan disukai anak-anak kos di sekitarnya. Di aplikasi ojek online, Nasi Goreng Kambing H Bisri juga mendapat bintang 4,5 dari ribuan ulasan yang masuk.

Kami membeli Nasi Goreng Kambing seharga Rp 34 ribu via ojek online. Nasi goreng dikemas dalam kotak kertas putih. Pelengkapnya sekantong kecil acar timun dan kerupuk bawang.

Tampak nasi goreng kambing berwarna cokelat gelap. Porsinya banyak, memenuhi kotak kemasannya. Toppingnya tak hanya daging kambing, tapi juga irisan daun bawang.

Aroma gurih berempah tercium kuat dari nasi goreng kambing ini, mirip aroma nasi kebuli khas Arab. Tekstur nasi gorengnya sendiri pulen dan sedikit basah.

Hmmm.. pada suapan pertama tercecap rasa manis gurih yang kaya. Aroma dan rasa kapulaga paling dominan. Meski begitu, paduan dengan rempah lainnya terasa pas hingga menghasilkan rasa yang sempurna.

Daging kambing dipotong kecil-kecil dan jumlahnya banyak tersebar di antara nasi goreng. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Untuk daging kambingnya dipotong kecil-kecil dan dicampur cukup banyak di antara nasi. Teksturnya empuk, tapi agak kering. Yang kami suka, tak ada aroma atau rasa prengus sama sekali.

Acar mentimun, cabe rawit, dan wortel yang segar melengkapi rasanya. Acarnya khas nasi goreng kambing Jawa seperti asam sgarnya bisa membisa bumbu rempah nasi goreng kambing.

Bagaimana dengan nasi goreng kambing yang mahal? Baca halaman selanjutnya.

Nasi goreng kambing Rp 186 ribu Daun Muda

Nasi goreng kambing buatan Daun Muda dibanderol Rp 186 ribu. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Sebagai pembanding, kami memesan nasi goreng kambing Daun Muda Soulfood di Wolter Monginsidi. Harga nasi goreng kambing 1/2 porsi Rp 186 ribu yang berarti sekitar 6 kali lipat dari nasi goreng kambing H Bisri.

Nasi goreng sama-sama dikemas di kotak kertas putih. Namun pelengkapnya lebih premium berupa potongan tomat merah besar, emping, dan sambal hijau dalam cup kecil.

Warna nasi goreng kambing ini cokelat muda, lebih terang dibanding yang sebelumnya. Beras yang dipakai juga berbeda yaitu basmati jenis long grain, tapi tetap empuk dan agak basah.

Dari segi bumbu, nasi goreng kambing ini jelas berbeda dari nasi goreng kambing H Bisri yang mirip nasi kebuli. Nasi goreng Daun Muda diracik dengan daun kecombrang dan irisan bawang merah yang banyak.

Potongan daging kambingnya empuk juicy dan lebih tebal serta besar. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Alhasil rasanya lebih ringan dengan jejak harum kecombrang yang kuat, tapi tidak mengganggu. Rasa gurihnya juga mantap berpadu dengan potongan daging kambing yang besar dan tebal.

Daging kambing yang digunakan sepertinya impor karena teksturnya amat lembut dan juicy, apalagi yang dipakai bagian berlemak. Tercecap sedikit aroma khas daging kambing, tapi tidak mengganggu.

Untuk sensasi rasa pedas segar, sambal hijau ala Daun Muda patut dicoba. Rasa pedasnya tak terlalu kuat dengan tekstur sambal basah yang menyegarkan.

Nasi goreng kambing murah vs mahal

Nasi goreng kambing murah dan mahal sama-sama enak dan bisa dipilih sesuai budget serta selera. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Jika dilihat dari segi harga dan rasa, menurut kami kedua nasi goreng kambing ini memiliki keistimewaan masing-masing yang sepadan dengan harganya.

Pada nasi goreng kambing ekonomis, porsinya banyak dan mengenyangkan dengan harga Rp 34 ribu saja. Potongan daging kambingnya juga banyak dan rasa gurih berempahnya memuaskan selera.

Lalu pada nasi goreng mahal, harganya jauh lebih tinggi karena daging kambing yang digunakan sepertinya impor. Potongannya lebih tebal dan besar-besar dan juicy.

Rasanya tetap enak meski tidak memakai bumbu gule atau kari seperti nasi goreng kambing pada umumnya. Nasi goreng ini lebih gurih aromatik dengan penggunaan kecombrang. Menu ini merupakan jenis nasi goreng kambing versi baru yang lebih ringan rempahnya.

Nah, semuanya tinggal disesuaikan dengan selera dan budget yang dimiliki. Kamu mau coba yang mana?