Jadi langganan para mahasiswa STAN era 90-an, sate gerobakan ini ternyata favoritnya presenter kondang Helmy Yahya. Apa ya keistimewaannya?
Membicarakan jajanan dan kuliner di era 90-an, tak hanya seputar makanan anak-anak saja. Tapi ada juga kuliner legendaris yang sudah berjualan puluhan tahun dan populer pada tahun 1990-an seperti sate Madura.
Dari sekian banyak sate Madura yang tersohor di Jakarta, ada Sate Madura Cak Juhari yang jadi idolanya mahasiswa Politeknik Keuangan Negara STAN. Lokasinya di Jalan Punawarman No. 99, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini nama gedungnya lebih dikenal sebagai BPPK atau Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan. Meski berjualan menggunakan gerobak sederhana, ternyata Sate Cak Juhari ini sudah jadi favoritnya presenter ternama Helmy Yahya sejak tahun 1981.
Berikut kisah menarik di balik sate Madura legendaris yang ngetop pada tahun 90-an:
Baca Juga: Bikin Kangen! Ini 10 Jajanan Jadul yang Hits di Era 90-an" selengkapnya
1. Langganan Helmy Yahya
![]() |
Berawal dari Instagram Helmy Yahya yang nostalgia mencicipi makanan kesukaannya saat masih berkuliah di STAN, ia membagikan dirinya dulu sangat suka makan sate Madura buatan Cak Juhari.
"Sungguh suatu kesetiaan pada pekerjaan yang luar biasa. 41 tahun lebih melakukan hal yang sama dan tidak mengeluh. Dagangannya sama, gerobaknya juga tidak membesar, rasanya sama, dan harganya juga tetap murah," puji Helmy Yahya.
![]() |
Lokasi berjualan Sate Madura Cak Juhari ini memang terbilang strategis, persis di depan gedung BPPK. Setiap harinya Cak Juhari berjualan dari pukul 7 pagi hingga pukul 3 sore, tapi biasanya sebelum itu dagangan satenya sudah habis.
2. Berjualan Sejak Tahun 1979
![]() |
Ditemui detikcom, Cak Juhari ternyata sudah berjualan sate ayam dan kambing khas Madura sejak 1979. Dari dulu dia memang berjualan di sekitar Kebayoran.
![]() |
"Memang dari awal jualannya sudah sate Madura. Dulunya berjualannya berkeliling tapi tetap di sekitar Punawarman, mulai menetap di sini sekitar awal tahun 80-an sampai sekarang tidak pernah berubah," jelas Cak Juhari.
Untuk menu yang ditawarkan memang sederhana, hanya sate kambing, sate ayam, dan sate kulit ayam saja. Tapi masalah rasa dan kualitas sate tidak pernah berubah sejak dulu.