Banyak anak-anak yang menikmati sarapannya bukan dengan susu, melainkan jus buah. Sebuah penelitian baru mengklaim bahwa anak-anak yang konsumsi juga buah dengan sarapan, 50 persen lebih mungkin alami kenaikan berat badan.
![]() |
Para ilmuan dari Medical University of Vienne mempertanyakan pada sebanyak 652 anak berusia 13 tahun mengenai kebiasaan sarapan mereka. Sementara itu, sebagian besar jenis makanan tidak memiliki korelasi dengan berat badan mereka. Namun, mereka yang minum jus buah lebih dari tiga kali seminggu, 50 persen lebih mungkin kelebihan berat badan atau obesitas.
Sedangkan untuk anak-anak yang minum air putih dapat menurunkan risiko kegemukan hingga 40 persen. Dan mereka yang melewatkan sarapan sama sekali juga lebih mungkin untuk alami kelebihan berat badan karena akan tergoda untuk mengemil sepanjang pagi.
Baca juga: Anak Berusia Kurang dari Setahun, Sebaiknya Jangan Diberi Jus Buah
Dikutip dalam Metro (27/05), jus buah mengandung gula fruktosa. Tanpa menghiraukan jenis gula yang digunakan, mengonsumsi jus buah dalam jumlah berlebihan bisa sebabkan kenaikan berat badan.
Jika Anda memilih sepotong buah, mungkin tidak akan bisa makan jeruk atau pun apel dalam jumlah yang banyak sekaligus. Disebut-sebut dapat mencukupi kebutuhan lima porsi buah sekaligus, akan tetapi jus tidak mengandung banyak serat seperti buah utuh.
Cara terbaik untuk meningkatkan konsumsi buah sebaiknya jus hanya dihitung sebagai satu dari lima porsi harian. Jus buah tidak bisa membuat perut kenyang lebih lama.
Hal yang sama berlaku juga untuk smoothie. Si kecil tidak mungkin makan dua pisang, segelas susu dan segenggam kacang serta tambahan buah beri dalam sekali makan. Dan smoothies ini bisa jadi camilan di pagi hari yang praktis.
![]() |
Itulah sebabnya mengapa para peneliti merekomendasikan untuk memberi anak buah utuh, bukan segelas jus. Dengan begitu, mereka akan mendapatkan semua vitamin dan mineral yang ditawarkan buah yang biasanya juga ditemukan dalam daging maupun kulitnya, serta serat makanan.
Anda tidak perlu menghilangkan jus sepenuhnya dari diet si kecil. Cukup batasi jumlahnya saja. Jika mereka benar-benar ingin jus jeruk untuk sarapan, Anda bisa membuatnya tanpa gula dan pilih jeruk yang memiliki rasa manis. Atau Anda juga bisa memilih jenis buah yang rendah fruktosa seperti semangka hingga melon.
Baca juga: Jus Buah Sebaiknya Tak Diberikan pada Anak Sebagai Ganti Asupan Buah (lus/odi)