Makan Kacang-kacangan Selama Menyusui, Bisa Lindungi Anak dari Alergi

ADVERTISEMENT

Makan Kacang-kacangan Selama Menyusui, Bisa Lindungi Anak dari Alergi

Lusiana Mustinda - detikFood
Jumat, 13 Okt 2017 12:00 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Kacang menjadi salah satu makanan yang bisa timbulkan alergi pada anak. Menurut studi, konsumsi kacang saat menyusui bisa menurunkan risiko alergi pada si kecil.

Memiliki anak dengan alergi makanan tertentu bisa menjadi hal yang menakutkan. Menurut Canadian Medical Association Journal (CMAJ), sebuah jurnal medis Kanada mengatakan bahwa 3-4 persen anak-anak memiliki alergi terhadap makanan. Diantara tahun 1997-2007, kejadian alergi makanan di Amerika telah meningkat sebesar 18 persen.

Baca juga: Kenali 8 Makanan yang Sering Jadi Pemicu Alergi (1)

Pakar medis menyarankan bahwa pencegahan alergi bisa dilakukan sejak dini. Pada bulan Januari tahun ini, Academy of American Pediatrics (AAP) mengubah pedomannya untuk merekomendasikan agar anak-anak diperkenalkan kacang ketika ia sudah mulai makan-makanan padat untuk cegah alergi.

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology edisi September, menyarankan bahwa ibu yang makan kacang saat menyusui mungkin bisa memberikan perlindungan anak terhadap alergi kacang di masa depan. Jadi bagaimana hal ini bisa berjalan dengan tepat? Anak-anak bisa dikenalkan alergen lebih awal sehingga bisa membangun toleransi terhadap alergen.

Ibu menyusui yang konsumsi kacang bisa turunkan risiko alergi kacang pada anak.Ibu menyusui yang konsumsi kacang bisa turunkan risiko alergi kacang pada anak. Foto: iStock

Dalam penelitian tersebut, para peneliti memantau diet dari 545 anak dalam periode lebih dari 7 tahun dan mengumpulkan data tentang konsumsi kacang sang ibu dan bayi. Pada usia 7 tahun, anak-anak diuji alergi kacang dan menemukan bahwa anak-anak yang ibunya makan kacang saat menyusui memiliki risiko alergi kacang tanah terendah. Anak-anak juga diperkenalkan dengan kacang dalam makanannya sebelum usia 1 tahun. Berbeda dengan anak yang tidak terpapar kacang sebelum usia 1 tahun, kejadian kacang meningkat secara signifikan.

Untuk memperjelas hal ini, Dr. Romm selaku direktur medis American Well mengatakan bahwa secara keseluruhan, trennya adalah mengenalkan bayi pada alergen di awal. "Penyebab alergi masih kurang dipahami, namun bukti tren menjelang paparan alergen berpotensi sebagai pelindung terhadap alergi di masa depan," jelasnya.

Dr. Romm mengatakan kepada Babble, "Saya akan merekomendasikan ibu dan bayi yang tidak memiliki riwayat alergi pada makanan di keluarga harus mengenalkan makanan alergenik pada saat bersamaan. Sehingga orang tua dan dokter anak dapat memutuskan anak tersebut siap untuk menikmati jenis makanan padat lainnya."

Terkait bahan makanan pemicu alergi, Dr. Romm sepakat bahwa konsumsi kacang saat menyusui bisa memberikan efek perlindungan anak terhadap alergi. "Ibu yang menyusui harus bebas makan, makanan bervariasi yang meliputi kacang, telur dan susu," jelasnya.

Ibu menyusui disarankan konsumsi kacang, telur hingga susu.Ibu menyusui disarankan konsumsi kacang, telur hingga susu. Foto: iStock

Akan tetapi, jika ibu menyusui memiliki riwayat alergi maka Dr. Romm merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui alergen mana yang akan dikonsumsi. Tapi, secara umum, mengonsumsi alergen seharusnya tidak menjadi masalah. Walaupun begitu, orang tua harus berkonsultasi dengan dokter mengenai kasus apa yang sedang dihadapi.

Baca juga: Alergi Kacang pada Anak Bisa Diatasi dengan Memberikannya Kacang di Usia 4 Bulan (lus/odi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT