Mengatur Pola Makan Membuat Anak Tetap Sehat Saat Berpuasa

Mengatur Pola Makan Membuat Anak Tetap Sehat Saat Berpuasa

- detikFood
Senin, 13 Agu 2012 13:16 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Mengatur pola makan dan makanan penting agar tubuh tetap sehat saat berpuasa. Terutama bagi si kecil yang baru belajar menahan lapar dan haus. Saat Lebaran tibapun kita harus tetap mengontrol makan. Apa saja yang perlu diperhatikan?

Menurut Emilia J. Achmadi, ahli gizi, sahur lebih penting dibanding berbuka puasa karena setelah itu perut akan kosong selama 14 jam. Namun, seringkali anak sulit diajak makan saat sahur karena masih mengantuk. "Agar kebutuhan nutrisinya tetap tercukupi, katakan pada anak untuk menyantap nasi, sayur, protein, dan susu sedikit-sedikit. Fokus pada variasinya, bukan kuantitasnya," kata ahli gizi ini saat ditemui di acara buka puasa bersama Mead Johnson, Rabu (8/8).

Susu memang penting diminum saat sahur
agar anak kuat berpuasa sampai Magrib. Namun, jangan biarkan anak hanya meminum susu dan tidak menyentuh makanan lainnya. Pasalnya, meski padat gizi, susu memiliki kekurangan, yakni bentuknya cair.

Anak juga butuh untuk mengunyah dan menelan makanan padat untuk perkembangan otot. Karena itu, harus seimbang. "Usahakan anak mengonsumsi tiga warna dan jenis buah dan sayur dalam sehari," ujar Emilia. Pastikan karbohidrat, serat, dan protein terdapat dalam menu sahur Anda dan si buah hati. Selain itu, hindari konsumsi kecap, saus, atau makanan yang banyak mengandung garam karena dapat menyebabkan dehidrasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat berbukapun asupan perlu diperhatikan. Awali dengan meminum air bersuhu hangat dengan sedikit gula. "Jangan langsung meminum air dingin agar perut tidak berkontraksi," Emilia menganjurkan. Kemudian lanjutkan dengan menyantap tiga buah kurma.

Menurut Emilia, kurma adalah buah sempurna yang mengandung serat, vitamin, dan gula. Meski demikian, kalorinya sangat tinggi. Per butir kurma kecil mengandung 30-50 kalori, sementara yang besar bisa mencapai 70-80 kalori per buah. "Menyantap tujuh buah kurma sama kalorinya dengan dua potong ayam goreng paha bawah," jelas Emilia. Maka, batasilah konsumsinya hingga tiga butir saja saat berbuka.

Setelah solat Magrib, Anda dan si kecil dapat melanjutkan makan malam yang terdiri dari karbohidrat dan protein. Namun, jangan makan berlebihan. Saat berpuasa, lambung menyusut sehingga Anda bisa sakit perut atau diare kalau langsung makan terlalu banyak.

"Puasa dapat menyehatkan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menyeimbangkan produksi enzim jika dilakukan dengan benar. Namun, kalau anak makan berlebihan saat berbuka, daya tahan tubuhnya malah menurun," Emilia mengingatkan.

Untuk mengatasi dehidrasi karena seharian tidak minum, sajikan sup, susu, atau es loli, jeli buah, dan minuman dengan es batu sebagai pencuci mulut. Jangan berikan pemanis berlebihan. Rasa manis alaminya dapat diperoleh dari jus buah agar tetap sehat.


(dyh/odi)

Hide Ads