FJ Rotisserie: Nikmatnya Butter Rice Afrika Berlauk Chicken Rotisserie dan Pisang Panggang

FJ Rotisserie: Nikmatnya Butter Rice Afrika Berlauk Chicken Rotisserie dan Pisang Panggang

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Kamis, 11 Agu 2016 13:15 WIB
Foto: detikFood
Jakarta - Restoran spesialis rottiserie ini menyajikan butter rice khas Afrika. Dilengkapi chicken rotisserie dan pisang panggang yang legit. Sedap!

FJ Rotisserie di Dharmawangsa Square punya menu andalan chicken rotisserie atau ayam panggang. Proses pemanggangannya tidak sekadar ditaruh dalam oven saja melainkan secara berputar (rotisserie) perlahan dalam oven. Hal ini membuat daging ayam lebih sehat karena nutrisinya terjaga dan minim lemak.

Tertarik menunya, kamipun mampir ke gerai FJ Rotisserie yang berlokasi dekat Ranch Market. Bangunan restoran ini memanjang ke belakang dengan suasana nyaman. Nampak deretan foto penyanyi internasional berpigura terpajang di dinding bata putih.


Di bagian paling belakang tersedia area makan dengan sofa yang lebih nyaman. Namun area ini juga diperuntukkan sebagai smoking area.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Restoran menyajikan ragam menu Eropa dan Indonesia yang terbagi dalam kategori camilan, sup, salad, hidangan utama, pizza, dan pasta. Flavoured Breaded Prawn (Rp 95.000) dari deretan camilan jadi pengawal santap kami di sini.

Tumpukan udang goreng tepung berwarna cokelat keemasan tersaji di atas piring putih persegi. Pelengkapnya berupa saus tomat yang dituangkan di dasar piring dan semangkuk mayonnaise.


Tepung roti yang membalut udang goreng ini terasa renyah garing. Sementara daging udangnya empuk manis. Pertanda dibuat dari udang segar. Begitu dicocol dengan saus tomat dan mayonnaise, ada paduan rasa asam gurih yang enak dari udang goreng tepung di sini.

Meski sudah puas ngemil, kami masih menyisakan tempat di perut untuk hidangan utama Poussin African (Rp 145.000). Dalam deskripsi tertulis menu ini terdiri dari caramelized banana dan butter rice. Wah, kamipun jadi penasaran!

Dalam piring putih lebar terlihat butter rice berwarna kehijauan diberi banyak pelengkap. Lauk utamanya berupa poussin atau ayam berumur kurang dari 28 hari yang dipanggang dengan bumbu kemerahan. Karena memakai ayam muda, berat daging ayam ini hanya sekitar 400-450 gram saja.

Pelengkap Poussin African lainnya berupa pisang panggang, salad, white sauce, parsley sauce, dan sambal bajak.

Meski bernama butter rice, kami tak mencium wangi butter yang kuat dari nasi bercampur peterseli ini. Tekstur nasi juga kurang pulen dan sedikit berminyak. Ada jejak gurih ringan yang tercecap saat kami mencicipnya.

Poussin agaknya dimarinasi bersama bumbu cabai dan tomat dalam waktu lama sebelum dipanggang. Karenanya cita rasa bumbu begitu meresap hingga ke bagian dalam. Daging ayamnya juga sangat empuk sehingga mudah dilepaskan dari tulang.


Walaupun warnanya kemerahan, ayam ini tidak terlalu pedas. Rasa gurih dan asam justru lebih mendominasi. Kamipun coba melahapnya dengan pisang panggang. Wah, tak disangka paduan unik ini justru menghadirkan cita rasa lezat!

Pisang barangan panggang ini tidak terasa manis layaknya pisang goreng yang umum disajikan sebagi dessert. Rasanya lebih tawar hingga cocok disandingkan dengan lauk gurih seperti ayam dan butter rice.

Kalau mau paduan rasa lebih kaya, makan juga bersama salad. Terdiri dari irisan wortel dan lembaran bayam yang dilengkapi cincangan bawang putih. Segar, renyah, dan gurih!

Pelengkap white sauce menghadirkan cita rasa gurih ringan dari teksturnya yang kental dan creamy. Sementara parsley sauce atau saus peterseli cocok untuk mereka yang suka rasa khas dedaunan parsley cincang.

Bagi kebanyakan orang Indonesia, termasuk kami, sambal bajak jadi juara! Huah! Campuran cabai dan tomat merahnya terasa lumayan pedas. Enak dicocol ke daging ayam dan disuap dengan butter rice.

Hot Chocolate (Rp 38.000) dan Jasmine Tea (Rp 52.000) menutup santap siang kami. Cita rasa manis ringan khas cokelat dan almond begitu memanjakan selera pencinta cokelat. Apalagi ada pelengkap cookies dan latte art yang cantik.


Jasmine Tea
dari merek teh asal Prancis, Marriage Freres Tea berwarna hijau kekuningan. Sayangnya kami tidak mencium aroma serta merasakan cita rasa melati yang kuat pada teh ini.

Kalau mau coba santap siang rotisserie, restoran ini boleh dicoba. Cicip juga ragam menu Indonesia dan internasional lainnya di sini.

FJ Rotisserie
Dharmawangsa Square, Lantai Ground Unit 25
Jl. Dharmawangsa VI, Dharmawangsa
Telepon: 021 72786550

(adr/odi)

Hide Ads