Ikan Bakar Ny Filly: Menikmati Masakan Manado dengan Pedas Jinak di Taman Budaya

Ikan Bakar Ny Filly: Menikmati Masakan Manado dengan Pedas Jinak di Taman Budaya

- detikFood
Jumat, 05 Sep 2014 11:33 WIB
Foto: Detikfood
Jakarta -

Di Taman Ismail Marzuki (TIM) tak hanya ada pertunjukan seni budaya dan sains. Di sini juga terdapat beberapa pilihan tempat makan. Selain Soto Betawi H. Ma'ruf, ada sebuah restoran Manado yang populer.

Jika Anda masuk dari pintu utama, restoran ini berada di deretan tempat makan, di sisi kiri kompleks TIM. Dari luar nama restorannya tak terlihat, namun kanopi hitamnya bertuliskan 'Ikan Mas Bakar Rica'.

Setelah melihat daftar menunya, barulah kami yakin telah masuk ke restoran yang benar. 'Ikan Mas Bakar Rica, Kelapa Gading, Ny. Filly'. Restoran ini konon bisa bertahan selama 30 tahun karena kelezatan sajiannya. Termasuk restoran legendaris yang akrab dikunjungi para seniman ternama dan pengunjung setia TIM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan makanan dan minumannya memang tak banyak. Ada ikan mas, gurami, baronang, dan kuwe yang digoreng, dibakar rica, dimasak woku balanga, atau disajikan dengan kuah asam. Adapula udang, cumi, dan kangkung cah.

Sebaiknya Anda menanyakan harga makanan di awal karena tak tercantum di daftar menu. Siap-siap terkejut, karena harganya bisa jadi lebih tinggi dari ekspektasi. Konon karena umumnya harga ikan dan seafood-nya mengikuti harga pasar yang berubah setiap hari.

Ikan mas bakar rica seberat kira-kira 400 gram dijual dengan harga Rp 80.000 per ekor. Ikan mas yang dibakar hingga bagian luarnya kehitaman dilumuri bumbu rica-rica berwarna gelap. Wangi aroma bakaran bercampur cabai langsung tercium. Bumbu rica-rica yang membalur ikan disajikan lagi di mangkuk terpisah.

Setelah dikoyak, tampak bagian dalam daging ikan yang terlihat segar dan basah. Dagingnya terasa lembut dengan kulit yang sedikit renyah hasil bakaran. Bumbu rica-ricanya tak pedas dan mengantarkan wangi bawang merah yang sedap.

Kamipun menyendokkan nasi putih (Rp 9.000/porsi) lagi dari bakul ke piring untuk menemani ikan yang gurih ini. Namun, memakan daging ikan mas memang harus berhati-hati karena banyak duri halusnya. Jangan sampai tertelan!

Cumi-cumi goreng (Rp 70.000) melengkapi kesedapan ikan mas ini. Terdiri dari tiga ekor cumi-cumi besar yang dipotong-potong bentuk cincin, lengkap dengan kepalanya. Teksturnya terasa agak kenyal dengan rasa asin yang pas.

Santapan Manado tak afdol tanpa dabu-dabu lilang. Potongan tomat dan bawang merah yang diaduk dengan air lemon cui terasa segar wangi dan sedikit asam. Cocok dicocolkan ke seafood. Karena menggunakan cabai rawit hijau, rasa pedasnya tak membakar.

Sepertinya ikan mas tadi memang diambil segar dari kolam di depan restoran. Gemericik air menambah nikmat makan hidangan Manado dengan tangan. Pot-pot tanaman menjadi perantara restoran dan lalu lalang orang di kompleks TIM.

Bagian dalam restoranpun tak kalah nyaman meski tampak sederhana. Udara terasa sejuk karena pendingin ruangan serta dinding yang terbuat dari anyaman bambu dan plafon restoran yang tersusun dari batang-batang bambu.

Restoran ini pas untuk mereka yang tak kuat pedas namun ingin menikmati sajian Manado. Rasanya cocok di lidah, namun mungkin harganya yang kurang cocok di kantong. Sehabis menonton pertunjukan di Planetarium atau pagelaran budaya di pelataran TIM, bisa makan enak di sini!


Ikan Mas Bakar Rica, Kelapa Gading, Ny. Filly
Taman Ismail Marzuki
Jl. Cikini Raya No. 73
Jakarta Pusat
Telepon: 021-31936535

(fit/odi)

Hide Ads