Melihat tampilan interior bergaya Victorian dengan sentuhan warna abu-abu, lengkungan khas dan hiasan kaca, pastilah yang terlintas menu barat. Ternyata, setelah duduk dan melihat menunya, resto yang berlokasi di area semi terbuka Plaza Indonesia ini punya sajian komplet.
Madame Lily, nama yang diambil dari si empunya resep-resep andalan ini sebenarnya merupakan perwujudan home cooking yang dikuasai sang nyonya. Dari menu tradisionalnya ada nasi gudeg, nasi iga penyet, nasi rawon, bihun goreng, mie goreng dan bakwan Malang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena cuaca mendung dan dingin, semangkuk bakwan Malang (Rp.72.000) pun langsung jadi target untuk mengisi perut. Bakwan alias bakso ini merupakan racikan komplet tahu, bakso dan dumpling dengan kuah daging khas kota Malang.
Hmm..aroma wangi kaldu dan bawang langsung terendus dari mangkuk putih berisi bakwan komplet. Kuahnya sedikit keruh dengan isian 2 buah bakso sapi, 2 buah pangsit, 2 buah bakso goreng dan satu bakso tahu. Komplet dengan taburan irisan halus daun bawang dan bawang goreng. Ada sepotong selada yang terselip di dasar mangkuknya.
Bentuk baksonya sedikit lonjong, ketika digigit empuk sedikit kenyal tetapi tidak membal. Langsung terasa daging sapi yang kuat. Agaknya baksonya dibuat dengan komposisi daging sapi yang dihaluskan lebih banyak daripada tepung kanji.
Bakso gorengnya juga renyah-renyah kenyal. Direndam kuah hangat jadi sedikit lembek tetapi tetap gurih enak. Demikian juga dengan pangsitnya. Kuahnya terasa aroma daging sapi yang pekat. Setelah diaduk dengan sedikit sambal rawit merah rasanya jadi gurih pedas. Makin asyik dan enak sehingga perlahan semangkuk bakwan inipun tuntas.
Porsinya memang lumayan besar buat dihabiskan sendiri. Karena memakai bahan daging murni yang lebih banyak, tak heran jika harganya relatif mahal. Inilah pertama kali kami mencicipi bakwan Malang termahal. Meskipun tanpa mie, porsinya lumayan mengenyangkan.
Seporsi tahu isi dengan saus Thai (Rp. 35.000) yang mengiringi santapan bakwan ternyata tak beda jauh dengan tahu isi biasa yang dijajakan di kaki lima. Tahu sumedang diberi isian irisan wortel dan jamur, dibalut tepung dan digoreng kering.
Saus Thainya, asam pedas, sedikit manis dan agak kental dengan warna kecokelatan. Lima potong tahu isi inipun tak terlalu istimewa. Sedikit cocolan saus Thai memberi sentuhan rasa yang agak berbeda. Sayang tahunya kurang padat gurih meskipun lapisan tepungnya renyah enak.
Yang istimewa justru Lemon Shorbet Ice Tea 9Rp.44.500) yang disajikan unik. Air jeruk lemonnya dibuat dalam bentuk shorbet yang ditenggelamkan dalam air the. Shorbet yang lumer perlahan memberi aksen asam segar lemon bertahap dalam air the. Sedikit sirop gula membuat hirupan the ini jadi istimewa.
Jika ingin bersantap nyaman dengan suasana mal yang elegan, Madam Lily bisa jadi pilihan buat makan siang. Tentunya semuanya harus dibayar dengan harga makanan yang relatif mahal. Mau mencoba?
Madame Lily
Plaza Indonesia Lantai 4, Beauty Floor
Jl. MH Thamrin
Jakarta Pusat
Telpon: 021-29923868
(dyh/odi)