Sekitar dua tahun belakangan popularitas ayam goreng Asia mulai naik, mencoba mengalahkan dominasi fried chicken a la Amerika. Gerai-gerai yang menjagokan menu ayam goreng Korea (yangnyeom chikin) bermunculan. Rata-rata menyajikan sayap ayam goreng tepung dengan olesan saus di luarnya.
Namun, di tengah serbuan produk serba Korea, Kamikaze Karaage muncul sebagai kompetitor bergaya negeri Sakura. Andalannya adalah tebasaki, sayap ayam deep-fried berbumbu khas Nagoya, Jepang. Bumbunya pedas karena banyak menggunakan merica.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saya memesan paket 1, alias Moriawase Combo Platter Tebasaki (Rp 36.818). Dari empat pilihan saus tebasaki yakni Teriyaki, Banzai, Kaffir Lime Shoyu, dan Kamikaze, saya memilih yang pertama karena sedang tak ingin makan pedas. Konon yang terakhir pedasnya luar biasa!
Kress... Tekstur renyah khas dari balutan tepung ayam goreng langsung terasa saat pertama kali menggigitnya. Lidah merasakan sensasi manis saus teriyakinya yang berwarna kuning dan krenyes gurih taburan wijen putih. Saus yang tersisa di jaripun rasanya sayang jika tak dijilati. Tanpa perlu dicelupkan ke shoyu di mangkuk, rasa chicken wings-nya sudah nikmat.
Setelah lapisan tepung lenyap dikunyah, tersingkaplah bagian dalamnya. Sari daging mengaliri daging ayamnya yang putih dan masih panas mengepul. Hmm... Empuk dan gurih. Saya menyedot tulangnya hingga licin tanpa sisa daging.
Sulit menemukan perbedaan tekstur, rasa, dan tampilan tebasaki dengan ayam goreng Korea yang pernah saya coba. Sama-sama enak, renyah, dan juicy. Hampir saya melupakan nasi putihnya yang pulen, karena tangan saya sudah tak sabar ingin menyomot potongan sayap ayam lainnya!
Dua buah gyoza-nya tampak kempes dengan rasa daun bawang yang cukup kuat. Seharusnya kani corn salad termasuk dalam paket ini, namun karena sedang tidak ada saya meminta cheese croquet sebagai gantinya. Kkroket ini terasa renyah dengan gurih keju yang lamat-lamat.
Puas dengan tebasaki sebagai appetizer, giliran beef curry bowl (Rp 33.636). Nasi pulen hangat disirami kari kental berwarna cokelat dan disajikan bersama irisan daging sapi. Karinya yang berisi kentang dan wortel serta bertabur wijen putih terasa tak pedas.
Dagingnya terasa enak gurih, sepertinya ditumis dengan bawang bombay dan saus terlebih dahulu baru kemudian sedikit di-grill. Kari khas Jepang ini memang tak segarang kari India namun cukup semerbak aroma karinya. Hidangan ini dilengkapi sup miso asin berisi rumput laut dan daun bawang.
Setelah mulut dipenuhi rasa gurih, kini saatnya memanjakan lidah dengan yang manis-manis. Pilihan jatuh ke Matcha Purin (Rp 13.636), cream flan dengan campuran matcha. Hmm... Tekstur lembut creamy-nya membuai lidah. Aroma khas matcha alias teh hijau bubukpun berpadu cantik dengan saus karamel encer yang menyirami cream flan.
Minuman kami tak kalah menarik. Frutis Blue Lychee (Rp 15.000), minuman yogurt dengan saus berwarna biru terasa enak dengan wangi lecinya. Ocha-nyapun unik (Rp 10.000) karena berwarna hijau terang seperti matcha, namun tidak pahit dan beraroma wangi.
Sayang, gerainya di Central Park kecil. Tak enak berlama-lama makan di sini karena pada jam-jam tertentu banyak orang mengantre. Namun, kalau Anda sekadar ingin makan siang atau malam di sini tanpa berlama-lama, Kamikaze Karaage boleh jadi pilihan.
Kamikaze Karaage
Central Park Mal lantai LG
Jakarta Barat
Telepon: 021-29200214
Grand Indonesia
Jakarta Pusat
Telepon: 021-23581878/9
Kota Kasablanka
Jakarta Selatan
Telepon: 021-29488552
BSD Square, Serpong
Tangerang
Telepon: 021-53150126
Mall Kelapa Gading 3 Food Court
Jakarta Utara
Telepon: 021-45878343
SMS Serpong Food Court
Tangerang
Telepon: 021-546-9971
(fit/odi)