Pernah Hidup Susah, Polisi Wanita Ini Jadi Hemat Saat Belanja Makanan Keluarga

Pernah Hidup Susah, Polisi Wanita Ini Jadi Hemat Saat Belanja Makanan Keluarga

Devi Setya - detikFood
Jumat, 13 Agu 2021 12:30 WIB
Pernah Hidup Susah, Polisi Wanita Ini Jadi Hemat Saat Belanja Makanan Keluarga
Foto: Metro
Jakarta -

Seorang wanita menggunakan uang sehemat mungkin untuk belanja. Ia bisa melakukan hal itu karena pernah mengalami hidup susah.


Seorang wanita bernama Lindsey asal Lincolnshire, Inggris ini termasuk wanita super hemat. Ia meminimalisir pengeluaran uang belanja agar tak boros. Untuk menyediakan makanan keluarga, Lindsey selalu berburu barang makanan murah.

Dilansir dari Metro (12/8) wanita yang juga berprofesi sebagai polisi ini membeberkan uang belanja bulanannya hanya sekitar ÂŖ200 atau setara Rp 3,9 juta untuk biaya makan keluarganya yang terdiri dai 5 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernah Hidup Susah, Polisi Wanita Ini Jadi Hemat Saat Belanja Makanan KeluargaPernah Hidup Susah, Polisi Wanita Ini Jadi Hemat Saat Belanja Makanan Keluarga Foto: Metro

Dalam seminggu, Lindsey membutuhkan uang ÂŖ50 (Rp 998 ribu) untuk biaya makan. Budget sebesar ini terbilang murah, apalagi untuk biaya makan di kota besar di Inggris. Setiap hari ia menyiapkan makanan untuk ia dan suaminya serta tiga anak berusia 19, 14 dan 12 tahun.

Lindsey menyiasati biaya makan ini dengan berburu makanan murah di beberapa supermarket. Ia memanfaatkan potongan harga untuk menekan budget makannya.

ADVERTISEMENT

Alasan ia memilih berhemat ini bukanlah karena ia tak mampu membeli makanan mahal, melainkan karena pernah merasakan hidup susah. "Tumbuh dalam kemiskinan mengajari saya untuk menjadi pemburu barang murah. Saya dibesarkan dengan makanan dan sekolah gratis, saya tahu bagaimana rasanya kelaparan sebagai seorang anak," kata Lindsey.

Pengalamannya ini membuat ia menjadi 'sayang' dengan makanan. Di rumahnya, Lindsey memiliki 5 freezer dan 11 slow cooker untuk menyimpan dan mengolah makanan. Ia berusaha semaksimal mungkin untuk tidak membuang makanan.

"Saya menghabiskan kurang dari ÂŖ200 (Rp 3,9 juta) sebulan untuk makanan kami berlima - dan lemari es saya selalu penuh sesak, jadi saya jelas melakukan sesuatu yang benar," ujar Lindsey.

Selain untuk berhemat, ia juga ingin memastikan bahwa keluarganya tidak menghasilkan limbah sampah yang berlebih.

Untuk menghemat biaya belanja, Lindsey selalu membeli makanan dengan label kuning atau sudah mendekati masa expired. Makanan ini biasanya lebih murah namun memiliki kualitas yang masih bagus.

Pernah Hidup Susah, Polisi Wanita Ini Jadi Hemat Saat Belanja Makanan KeluargaPernah Hidup Susah, Polisi Wanita Ini Jadi Hemat Saat Belanja Makanan Keluarga Foto: Metro

"Saya menghabiskan ÂŖ20 (Rp 398 ribu) seminggu untuk kebutuhan dasar seperti untuk membeli roti, susu, dan yoghurt," ujar Lindsey.

Di dalam freezernya ada stok daging, ikan, ayam bahkan pizza. Semua makanan ini bisa disimpan dalam jangka waktu lama. Ketika orang-orang melakukan panic buying saat pandemi, Lindsey dan keluarga justru sama sekali tak panik karena punya banyak stok makanan.

"Saya benci melihat makanan terbuang sia-sia dan dengan penghematan yang saya lakukan seperti ini, saya dan keluarga saya memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Tidak ada rasa malu dalam berburu barang murah. Beberapa orang merasa malu, tetapi saya jelas tidak," kata Lindsey




(dvs/odi)

Hide Ads