Seorang penjual kolak di Jakarta Selatan dapat order fiktif. Ia menerima pesanan hingga 21 gelas kolak, tetapi si pembeli malah kabur meninggalkan pesanan.
Order fiktif kembali terjadi. Kali ini bukan dialami oleh driver ojek online, melainkan dialami oleh seorang wanita penjual takjil kolak kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Wanita tersebut bernama Memey Metha Azha. Lewat video yang diunggah di akun TikToknya @meytajanto (01/05, memey menceritakan kronologi terjadinya orderan fiktif tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga : Duh, Resto Ini Rugi Rp 1,7 Juta karena Orderan Fiktif!
![]() |
"Sekitar jam 4 tadi ada cowok lewat beli takjil 10 cup. Alhamdulillah dong. Dia sambil nelpon gitu terus bilang dia otw 2 menit," tulisnya
"Dia bilang mbak ntar saya jemput dulu bener balik lagi, mbak tambah 11 cup lagi jadi 21 cup," sambungnya.
Dikonfirmasi detikcom (03/05) Memey awalnya sama sekali tidak merasa curiga. Kemudian, ia baru merasa aneh ketika pria itu banyak permintaan soal kantong plastik untuk membungkus kolak.
"Tadinya ada bungkus dua kantong kecil ditukar lagi mbak jadi 3 kantong. Tetep saya kerjain namanya juga beli banyak senang dong," ujarnya.
![]() |
Pria itu mengatakan kepada Memey bahwa kolak tersebut akan dibagikan ke panti asuhan. Sementara itu, karena kantong plastinya tidak cukup, akhirnya Memey kembali ke rumah untuk mengambil yang lebih besar.
"Pas saya jalan mau ambil kantong gede, dia bilang ke kakak ipar saya yang jaga warung, 'ntar ya mbak mau ambil duit'. Entah mau ambil duit atau mau cari lontong gitu gak beres," ujar Memey.
Namun, pria itu tak kunjung kembali, padahal waktu sudah menunjukkan 18.30 yang berarti dalam beberapa menit adalah waktu berbuka puasa. Sebenarnya Memey ingin menjual kolak itu ke orang lain tetapi ia merasa ragu.
![]() |
"Ditunggu sampai setengah 6 gak balik-balik. Kita mau jual dilema padahal banyak yang nanya," tutur Memey.
Satu gelas kolak milik Memey dibanderol dengan harga Rp 5.000. Dengan pesanan sebanyak 21 gelas, berarti Memey mengalami kerugian senilai Rp 105.000. Padahal saat itu, ia hanya membuat kolak kurang dari 50 gelas.
Akhirnya Memey memutuskan untuk membagikan kolak tersebut ke tetangga dan sebagian juga ada yang ditaruh di masjid agar bisa dinikmati jamaah. Sementara itu, netizen juga ikut dibuat kesal dengan kejadian yang menimpa Memey.
![]() |
"Buat pelajaran aja buu, kalo pembeli gak bayar duluan dijual lagi aja kal dah lewat perjanjian ambil jam berapanya," tulis netizen.
"Saya juga pernah kayak gitu mba, ada yang pesan takjil buat bukber di masjid sampai jam 6 ga datang-datang. Alhamdulillah Allah ganti beratus kali lipat," tulis netizen lainnya.
Baca Juga : Curhatan Wilandini Diteror 11 Order Fiktif Makanan dalam Sehari!
(raf/odi)