5 Hal di Balik Layar Konten Mukbang yang Jadi Keluh Kesah

Riska Fitria - detikFood

Selasa, 25 Agu 2020 14:32 WIB

Jakarta -

Mukbang, makan di depan kamera dan mendapat bayaran memang menyenangkan. Namun, dengan segala tuntutan dan efek samping kesehatan, apakah mukbang merupakan pekerjaan impian atau mimpi buruk?

Mukbang merupakan konten dengan menampilkan adegan makan makanan dengan porsi yang jumbo. Tren mukbang berasal dari Korea dan kini banyak digandrungi banyak YouTuber dari segala penjuru dunia.

Menurut International Journal of Mental Health and Addiction, orang yang suka menonton mukbang bisa menemukan kepuasan saat menonton sambil makan. Bahkan mereka berlomba-lomba menampilkan makanan menarik untuk menarik perhatian penonton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak sedikit yang memilih makanan nyeleneh dan terkesan menjijikkan. Ada pula YouTuber yang melakukan kecurangan dalam video mukbangnya demi membuat susbcribernya bertahan. Belum lagi ancaman gangguan kesehatan yang disebabkan karena mukbang. Lantas, apakah mukbang adalah pekerjaan impian atau mimpi buruk?

Berikut ini lika-liku dibalik layar konten mukbang.

1. Memerlukan Waktu yang Lama

YouTuber Korea Mukbang Makanan Minimarket Foto: YouTube

Saat menonton video mukbang, pasti banyak yang terkesima dengan video yang hanya berdurasi kurang lebih 20 menit tetapi semua makanan berhasil dilahap habis. Namun, perlu kamu ketahui bahwa setiap pelaku Mukbang selalu menghabiskan waktu lama untuk membuat video mukbang.

Apalagi ketika pelaku mukbang harus mencari makanan tertentu yang sulit ditemukan. Bisa jadi mereka sampai menyusuri berbagai daerah hingga negara untuk mendapatkan makanan yang diinginkan. Berbeda dengan vlog biasa yang hanya perlu merekam kegiatan dan mengedit setelahnya.

Video mukbang mengharuskan kamu membeli banyak makanan, duduk, menghabiskan berjam-jam, membuka topik pembicaraan sambil makan, hingga membersihkan bekas mukbang. Baru setelah itu dilakukan proses editing untuk diunggah di channel YouTube.

2. Efek Samping Kesehatan Tubuh

Namjoo Apink mukbang Foto: YouTube

Pasti banyak yang menyebut bahwa apa yang dilakukan pelaku mukbang sangat enak, karena bisa makan makanan enak dalam porsi yang banyak. Bisa jadi iya, tetapi kamu harus tahu efek samping kesehatan tubuh karena mukbang itu sendiri. Pertama, makan berlebihan tidaklah dibenarkan.

Hal tersebut bisa menyebabkan beberapa gangguan kesehatan, salah satunya kebiasaan makan buruk hingga obesitas. Tak hanya itu, dengan menunjukkan betapa menggugah selera dan kelezatan makanan kepada penonton, bisa memengaruhi mereka untuk makan banyak juga.

Menurut ahli Gizi MD Anderson, orang yang makan berlebihan menyebabkan perut menjadi membesar menyesuaikan dengan jumlah makanan, sehingga saat perut mendorong organ lain, maka akan menimbulkan rasa yang tidak nyaman, seperti lesu dan cepat ngantuk.

Selain itu, dengan makan banyak lambung akan menghasilkan asam klorida yang bisa mengakibatkan mules, terutama saat kamu mengonsumsi makanan yang tinggi lemak, seperti burger, keju, dan pizza. Jika dilakukan terus menerus bisa menyebabkan obesitas, kanker, gangguan pencernaan, hingga penyakit kronis lainnya.

3. Menipu Subscribers

YouTuber asal Korea diduga melakukan kecurangan di konten mukbangnya Foto: Koreaboo

Karena masalah kesehatan, bisa jadi para pelaku mukbang melakukan trik rahasia untuk membuat subscribersnya tetap bertahan. Seperti yang baru-baru ini ramai dibicarakan tentang YouTuber Mukbang asal Korea bernama Eat With Boki. YouTuber tersebut diduga melakukan kecurangan pada beberapa video mukbangnya.

Kecurangan itu diungkap oleh netizen yang menyebut bahwa Moon Bok Hee selalu memuntahkan makanan yang sudah dikunyah. Dugaan itu muncul karena netizen menemukan hal aneh di videonya. Pertama, ia selalu mengacungkan satu jari sebagai tanda berhenti untuk mengedit video.

Tak hanya itu, netizen juga menemukan sepiring nasi yang sudah berubah tetapi posisinya tidak berpindah sedikit pun. Juga ada gelas minuman yang bergeser. Netizen bahkan memperlambat video dan menemukan Moon Bok Hee tidak menelan makanan yang dikunyah, melainkan ditampung di dalam mulutnya.

4. Berbuat Nyeleneh

YouTuber Indonesia mukbang kelelawar Foto: YouTube The Santoso

Untuk menarik perhatian penonton, para pelaku mukbang harus kreatif menciptakan konten tentang makanan apa saja yang akan dimakan. Karena itulah, tak sedikit dari mereka yang seakan kehabisan akal hingga melakukan hal nyeleneh pada video mukbangnya.

Misalnya mereka memilih makanan yang tak lazim untuk dimakan. Seperti yang dilakukan oleh YouTuber asal Indonesia dengan nama channel The Santoso. Dalam videonya ia pernah mukbang kelelawar goreng tepung. Tentu aksi mukbangnya menjadi heboh, mengingat kelelawar banyak dikait-kaitkan dengan penyebaran virus corona.

Tak hanya itu, ada juga pelaku mukbang yang menantang dirinya untuk makan makanan super pedas. Jumlah cabai yang dicampur dalam makanan bahkan terbilang tak masuk akal. Dalam beberapa kasus, YouTuber yang mukbang makanan super pedas berakhir di rumah sakit karena mengalami gangguan kesehatan.

5. Konten Mukbang jadi Pekerjaan Impian atau Mimpi Buruk?

YouTuber Korea Mukbang Makanan Minimarket Foto: YouTube

Dengan menampilkan konten mukbang yang banyak ditonton netizen, para YouTuber mukbang tentu mendapat bayaran. Bayaran itu ada yang dihasilkan dari endorse atau dari YouTube sebagai platform yang digunakan.

Hal tersebut membuat banyak orang menjadi tertarik untuk memulai konten mukbang juga. Bahkan tak sedikit orang yang menjadikan konten mukbang sebagai pekerjaan. Namun, setiap pekerjaan memiliki tekanan dan kerugian sendiri.

Begitupun dengan YouTuber konten mukbang. Meski tampak menyenangkan, tetapi dibalik layar mereka khawatir akan efek samping kesehatan. Belum lagi, mereka yang secara terpaksa memilih makan makanan nyeleneh demi mendapatkan subscribers.