Berwisata di Candi Borobudur, rasanya belum lengkap jika tidak mampir di Candi Pawon. Candi Pawon sendiri masih berada di wilayah Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Di sekitar Candi Pawon juga ada tempat untuk ngopi yang enak dan asri.
Tempat ngopi ini namanya, Pawon Luwak Coffee. Kopi yang dihasilkan di Pawon Luwak Coffee, merupakan kopi asli Indonesia. Di sini, pengunjung bisa belajar proses pengolahan biji kopi dari kotoran luwak atau musang hingga disajikan dalam secangkir kopi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pemilik Pawon Luwak Coffee, Prana Aji (56) mengatakan, ide awalnya karena di Candi Borobudur banyak dikunjungi wisatawan asing maupun domestik. Untuk itu, ia ingin menawarkan sesuatu yang menarik dan orisinal Indonesia, kemudian terpikirlah kopi.
![]() |
"Kopi yang benar-benar asli Indonesia. Jadi, setiap tamu, kita berikan edukasi bagaimana prosesnya, bagaimana cara pembuatannya dari awal sampai terhidang di secangkir kopi itu. Itu yang kami sampaikan kepada pengunjung seperti itu," tutur Aji yang juga penggemar mobil VW, itu.
![]() |
"Ukuran hanya dua macam 50 gram dan 100 gram. Arabika yang 50 gram Rp 200.000, yang 100 gram Rp 400.000. Kemudian, kalau robusta per 100 gramnya Rp 250.000, kalau separonya ya Rp 125.000. Terus disini per cangkir murah saja Rp 25.000," katanya.
Selain bisa menikmati kopi asli Indonesia, pengunjung bisa juga berinteraksi dengan 6 ekor luwak yang ada. Luwak tersebut berada di kandang, namun ada yang sudah jinak. "Luwak di sini sifatnya untuk piaraan karena banyak tamu belum tahu luwak seperti apa? Musang seperti apa, luwak yang musang. Ya inilah luwak yang makan kopi binatangnya seperti itu," ujar Aji.
![]() |
Saat detikcom berkunjung di Pawon Luwak Coffee ini sempat bertemu dengan empat turis dari Singapura. Mereka keliling di seputaran Candi Borobudur dengan naik sepeda dan mampir mencicipi kopi. Keempat turis ini adalah Alan Ng, Chang Lea, Lester Ng dan Goh Ching Wei, yang dipandu guide setempat.
![]() |
"Baru pertama kali datang ke sini (Pawon Luwak Coffee). Rasa kopinya lebih halus, lebih mudah diminum," tutur mereka.
Hal senada disampaikan pengunjung lainnya, Yayo (29) dan Amel (33), yang datang dari Jakarta. Kedua pengunjung ini pun memesan secangkir kopi arabika dan robusta. "Suasana di sini enak, tempatnya adem. Fruit lebih berasa, kemudian enak juga ngopi sambil melihat luwak," tuturnya.