Jajan Pasar Untuk Pesta
Kamis, 12 Mei 2005 09:51 WIB

Jakarta - Kue-kue tradisonal yang dikenal dengan nama 'jajan pasar' bisa juga tampil cantik dan memikat sebagai suguhan pesta. Kecuali pasti disuka tamu, jajan pasar juga bisa jadi pilihan dessert yang eksotik. Bagaimana memilih dan menyajikannya? Simak saja info kompletnya berikut ini.Jajan Pasar: Kue-kue tradisional dikenal dengan nama jajan pasar karena secara tradisi kue-kue ini dibeli dari pasar atau banyak dijajakan di pasar tradisional. Ada yang menyebutnya sebagai kue basah karena kue ini sebagian besar terbuat dari tepung beras dan tepung ketan serta kelapa dan bukan berupa kue kering. Karenanya jajan pasar tidak tahan lebih dari 24 jam.Jenis: Jajan pasar sangat beragam jenisnya, bahkan tiap daerah di tanah air memiliki koleksi jajan tradisional yang beragam dan enak meskipun yang populer berasal dari Jawa. Sebagian besar jajan pasar diolah dengan cara dikukus, meskipun ada yang digoreng dan dipanggang. Bahan-bahan yang segar, hampir selalu memakai santan dan kelapa parut maka jajan pasar mudah sekali basi. Karena itu faktor kebersihan sangat penting dalam penanganan jajan ini.Mungil: Jika akan menyajikan jajan pasar sebagai pilihan dessert, sebaiknya pesan atau buat jajan pasar dalam ukuran mungil atau mini. Karena rasa jajan pasar sebagian besar manis dan bersantan atau gurih sehingga membuat cepat kenyang. Dengan bentuk dan potongan mungil tamu bisa mencicipi 2-3 jenis kue.Jumlah: Untuk menghitung berapa banyak kue yang harus Anda sediakan, jika kue berbentuk mungil dan hanya tersedia satu jenis dessert saja, tidak ada puding atau buah segar maka tiap orang dihitung minimal 2 buah. Variasi jenis atau banyaknya jenis kue basah yang akan Anda sediakan tergantung pada selera.Wadah: Agar memberi kesan eksotik sekaligus serasi, gunakan piring saji berlapis daun pisang atau jika mungkin buat wadah dari daun pisang dengan hiasan lipatan daun pisang. Jika tidak bisa membuat sendiri wadah dengan lipatan daun bisa dipesan. Tetapi jika ingin praktis, gunakan piring dari tembikar yang dialas daun pisang atau baki rotan atau bamboo.
(Odi/)