Salt&Pepper : Kedua benda mungil ini diberi nama 'salt&pepper shaker' sesuai dengan fungsinya untuk wadah merica dan garam. Kedua benda ini merupakan pasangan yang selalu ada dalam meja makan orang Barat. Namun sekarang sudah banyak dipakai direstoran maupun rumah tangga. Dengan kedua benda ini orang bisa bebas menambahkan garam dan merica sesuai selera. Karena itu mulai banyak dipakai dan digemari orang. Mudah didapat dnegan beragam bentuk dan
bahan dengan harga relatif murah.
Ragam Bahan: Bahan yang dipakai untuk 'salt&pepper' sangat beragam. Seperti plastik, akc, kayu, akrilik, dan stainless steel. Bahan-bahan ini mempengaruhi bentuk atau desain 'salt&pepper'. Ada yang berbentuk lurus panjang, sedang, hingga berbentuk mungil. Permukaan botol tidak selalu lurus dan licin, kadang diberi cerukan, lekukan dan tekstur yang beragam sehingga menjadi lebih cantik dan menarik. Juga dipakai beragam kombinasi bahan seperti, logam dan karet, kayu dan plastik. Ragam bahan ini juga dikombinasikan dengan warna-warni yang bagus. Tidak terbatas pada warna hitam, perak, cokelat atau warna kayu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merawat: Jika dibiarkan terlalu lama kadang merica dan garam jadi sulit dikeluarkan dari wadahnya. Karena itu secara rutin, isi 'shaker' harus diaduk atau dikocok atau diganti dengan yang baru sehingga aromanya selalus egar. Usahakan untuk tidak terkena udara lembap agar tidak bergumpal dan wadah juga tidak terkena karat. Bagian dalam 'shaker' biasanya dilapisi bahan antikarat karena dipakai untuk menyimpan garam yang sifatnya korosif. Secara berkala ada baiknya cuci bersih 'shaker' dan keringkan sambil bersihkan kotoran yang menyumbat lubang dan tangkai ulirannya.
Padu Padan: Karena bahan, bentuk dan warnanya yang beragam, 'salt&pepper' mudah dipadu padankan dengan peralatan makan lain. Misalnya, jika memakai perlengkapan porselin putih gunakan 'salt&pepper' berwarna putih. Jika memakai peralatan kayu dan etnik, gunakan salt&pepper dari bahan kayu.
(eka/Odi)