Hangat & Manis: Hidangan pembuka puasa sebaiknya berupa minuman yang hangat dan manis agar lambung yang kosong sepanjang hari tidak kaget menerima makanan. Selanjutnya bisa disajikan minuman penyegar yang mudah diserap tubuh dan memberikan energi lebih cepat. Aneka jus buah segar merupakan pilihan sehat untuk memasak energi.
Sebaiknya jangan menambahkan gula karena gula buah atau frutosa sudah cukup untuk memasok energi. Minuman atau makanan yang bersantan atau berlemak lebih sulit dicerna karena kandungan lemak memerlukan proses lebih lama. Kurma, aneka buah-buahan kering juga bisa menjadi pembuka yang baik karena kandungan gula, serat dan sejumlah mineral.
Sehat & Segar: Setelah sajian manis atau takjil, menu makan malam bisa Anda sajikan. Susunlah menu dengan memakai lebih banyak sayuran dan buah segar. Sebagai pembuka bisa disajikan sup krim sayuran yang hangat, bakwan Malang, soto ayam, salad sayuran dengan saus yang ringan (vinaigrette) atau salad buah segar. Sebagai menu utama, bisa disajikan daging sapi, ayam, atau seafood dengan bumbu yang sarat. Jangan lupa selipkan juga paduan sayuran dalam menu utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kue-kue: Untuk penutup makan malam, bisa disajikan aneka kue-kue, potongan buah segar atau aneka puding. Potonglah kue dalam ukuran kecil agar lebih mudah disantap dan bisa habis dimakan. Hindari sajian kue yang terlalu manis atau berlapis krim yang berat agar konsumsi lemak tidak berlebihan dan mengurangi rasa kenyang yang berat. Puding bisa disajikan dingin dengan campuran buah-buahan segar.
Porsi: Meskipun seharian berpuasa, lambung memiliki kapasitas yang terbatas. Karena itu hindari menyajikan hidangan terlalu berlimpah. Nikmati makanan dengan porsi secukupnya secara santai dan perlahan agar masuk ke dalam lambung dengan lancar. Jangan makan berlebihan dan sebaiknya berhentilah makan sebelum kenyang. Hal ini memberi kesempatan lambung yang beristirahat seharian untuk bekerja dengan baik mencerna makanan. Hasilnya, tubuh akan tetap segar dan prima!
(dev/Odi)