Sourdough dikenal sebagai pilihan roti sehat yang lagi naik daun. Ada berbagai alasan yang membuat konsumsi roti asam ini dinilai lebih menyehatkan dibanding roti biasa.
Sourdough dibuat menggunakan ragi yang difermentasi secara alami. Nama sourdough atau yang berarti adonan asam diambil dari rasanya yang memang sedikit asam berkat fermentasi alami tersebut.
Belakangan, popularitas sourdough kian meningkat. Banyak orang meyakini manfaat sehat dari konsumsinya. Berikut 5 alasan sourdough dianggap roti sehat, seperti dilansir dari Times of India:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Mudah dicerna
Tekstur sourdough memang lebih keras dan kenyal, tapi sebenarnya lebih mudah dicerna tubuh. Proses fermentasi alami yang dilalui sourdough memecahkan gluten lebih maksimal dan berbagai protein di dalamnya.
Hal tersebut seperti diungkap di penelitian yang dimuat dalam Journal of Food Microbiology (2007). Ditemukan bakteri asam laktat di dalam sourdough membantu menurunkan kadar gluten di dalamnya. Jadi, akan lebih aman untuk pencernaan maupun mereka yang sensitif terhadap gluten.
2. Sehatkan usus dan bebas kembung
Usus butuh asupan probiotik agar tetap sehat. Konsumsi sourdough pun bisa diandalkan karena tinggi probiotik. Probiotik yang ada di dalam sourdough dapat membantu menyeimbangkan fungsi kerja usus sambil tetap menjaga kesehatannya.
Konsumsi sourdough juga dapat membantu meredakan beberapa gejala yang membuat pencernaan terasa tak nyaman. Seperti sembelit hingga sensasi kembung yang disebabkan oleh banyak alasan.
3. Kadar indeks glikemik rendah
Membandingkannya dengan roti putih yang terbuat dari tepung, sourdough memiliki kadar indeks glikemik yang jauh lebih rendah. Artinya ketika dikonsumsi, roti ini tidak akan memicu lonjakan gula darah karena dicerna secara perlahan oleh tubuh.
Fermentasi dalam pembuatan sourdough juga membantu mengubah struktur karbohidratnya. Pada penelitian tahun 2008 yang dipublikasi oleh Nutrition Research, ditemukan adanya respon glukosa darah postprandial yang lebih rendah pada konsumen sourdough.
Jadi, roti ini direkomendasikan baik kepada pelaku diet maupun penderita diabetes. Pada jenis roti lain yang menggunakan bahan dasar tepung maupun ragi instan, kadar indeks glikemiknya masih cukup tinggi.
4. Kaya nutrisi
Dalam roti sourdough terdapat kandungan nutrisi penting seperti zat besi, magnesium, zinc, dan berbagai jenis vitamin B. Lagi-lagi proses fermentasinya yang memecah anti-nutrien bekerja dengan baik dalam melengkapi pembentukan nutrisi di dalamnya.
Penelitian pada Journal of Cereal Science mengungkapkan bahwa fermentasi sourdough meningkatkan konsentrasi folat di dalamnya. Sehingga terbentuklah vitamin C yang membantu pertumbuhan dan perbaikan sel-sel tubuh.
5. Punya 'pengawet' alami
Asam organik yang terbentuk pada fermentasi sourdough memiliki manfaat untuk membuatnya awet dan tahan lama. Asam organik tersebut mampu mencegah jamur atau bakteri buruk untuk berkembang di dalam roti dan merusak kualitasnya.
Food Microbiology melaporkan hasil penelitian tentang asam laktat yang mampu mencegah pembusukan. Asam laktat yang berubah menjadi asam asetat di dalam sourdough memiliki kemampuan antibasi yang tak kalah lebih baik daripada pengawet buatan.

KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN