Viral di media sosial tren membuat candied salmon. Namun di balik kepopulerannya, candied salmon bisa berisiko bagi kesehatan jika tidak dibuat dengan benar.
Tren makanan viral kerap muncul melalui media sosial, salah satunya candied salmon yang kini ramai diperbincangkan. Banyak orang tertarik mencoba karena tampilannya mengilap dan rasanya manis-gurih.
Candied salmon atau salmon asap manis ini menjadi favorit para pecinta kuliner kreatif di rumah maupun restoran. Video tutorial membuatnya ramai dibagikan di media sosial.
Meski terlihat menggoda, ada potensi risiko kesehatan jika salmon tidak diolah atau disimpan dengan benar. Konsumen sebaiknya selalu memperhatikan keamanan pangan sebelum mengonsumsinya.
Salmon sendiri kaya protein dan omega-3, tapi pengolahan candied salmon bisa memunculkan bakteri atau senyawa berbahaya.
Dikutip dari VOI (4/12) berikut potensi risiko dari pembuatan candied salmon:
1. Apa itu Candied Salmon
Candied Salmon adalah salmon yang diawetkan, biasanya diasinkan, diasapi, lalu diglasir dengan gula atau sirup maple.
Tren ini viral di media sosial, terutama TikTok, karena tampilannya mengilap dan rasanya manis-gurih.
Banyak pengguna membagikan video ketika mencoba membuatnya sendiri di rumah, meski cara pengolahan kadang tidak sesuai standar.
Hal ini membuat sejumlah ahli pangan memperingatkan risiko kesehatan jika salmon tidak diolah dengan benar.
2. Risiko Paparan Bakteri Mikroorganisme
Salmon asap atau candied salmon berpotensi terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes jika proses pengasapan dan sanitasi tidak tepat.
Menurut VOI (4/12), salmon asap tidak dimasak, melainkan hanya diproses untuk pengawetan. Proses tersebut membuat salmon rentan terhadap kontaminasi.
Infeksi bakteri ini bisa menyebabkan penyakit serius bernama Listeriosis. Gejalanya bisa ringan, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, hingga gangguan pencernaan.
Namun dalam kasus berat bisa menyebar ke otak atau aliran darah, bahkan menyebabkan sepsis atau kematian.
(raf/adr)