Ngeri! Beli Ikan Salmon di Supermarket Ada Cacing Parasit 6,5 Cm

Ikan salmon ada cacing parasit — Foto: Mothership

Jakarta -

Beli ikan salmon di sebuah supermarket, seorang wanita terkejut menemukan cacing parasit sepanjang 6,5 cm di dalam salmonnya. Begini kronologinya!

Membeli makanan laut untuk dikonsumsi memang cukup riskan. Jika cara penyimpanan dan cara mengolahnya tidak benar, maka bisa menimbulkan parasit yang berbahaya.

Seperti yang dialami oleh seorang wanita asal Singapura. Liz mengalami hal mengejutkan saat membeli salmon dari sebuah supermarket.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari The Straits Times (19/9), Liz membeli salmon di supermarket FairPrice yang ada di Bedok North pada Senin, 12 Agustus 2025.

Salmon ilustrasi. Foto: Getty Images/Nadiia Borovenko

Salmon tersebut baru dimasak oleh ibunya tiga hari kemudian, yakni pada 15 Agustus 2025 untuk makan malam. Saat itulah ia menemukan cacing parasit sepanjang 6,5 cm.

Dalam sebuah foto yang ditunjukkan oleh Liz terlihat sepotong salmon yang digoreng, kemudian terdapat makhluk panjang dan tipis berwarna putih di sela-sela daging salmon.

"Cacing parasit panjang yang sudah ikut termasak. Ini tidak bisa diterima. Ini juga sangat menjijikkan," ujar Liz.

Hal tersebut membuatnya mual, karena ia sudah memakan hampir setengah potongan salmon. Liz mengaku mengalami kembung usai makan salmon yang terdapat cacing tersebut.

Ikan salmon ada cacing parasit. Foto: Mothership

Sementara itu, pihak supermarket FairPrice telah meminta maaf lewat sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Mothership (19/8). FairPrice menegaskan pihaknya sangat memperhatikan keamanan dan kualitas pangan.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang ditimbulkan kepada pelanggan kami dan telah menghubunginya untuk mengatasi kekhawatirannya," tutur juru bicara FairPrice.

Lebih lanjut, FairPrice mengatakan pihak mereka tengah menyelidiki kasus tersebut dengan pemasok mereka.

"Penting untuk dicatat produk harus selalu dikonsumsi sebelum tanggal kadaluwarsa yang ditentukan, karena jika tidak bisa membahayakan kesehatan," tutup FairPrice.