Kopi dikonsumsi banyak orang setiap hari karena manfaatnya bikin fokus. Namun pertanyaan tentang pengaruh kafein terhadap tekanan darah masih sering menimbulkan kebingungan. Begini penjelasannya!
Sebagian orang menganggap kopi dapat memicu tekanan darah tinggi, sementara penelitian menunjukkan bahwa respons tubuh terhadap kafein tidak sama pada setiap individu.
Pada peminum yang tidak terbiasa ngopi, kafein dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah dalam waktu singkat, sedangkan peminum rutin cenderung tidak mengalami perubahan besar.
Ahli gizi sekaligus dokter diabetes, Dr. Archana Batra menegaskan efek kopi sangat bergantung pada kebiasaan konsumsi dan sensitivitas masing-masing orang. Pemahaman ini penting agar orang-orang dapat menilai kembali pola minum kopi mereka secara lebih tepat.
Dilansir dari Hindustan Times (25/11/2025), berikut penjelasan terkait kopi dan tekanan darah.
1. Pengaruh Kafein terhadap Tekanan Darah
Hubungan antara kafein dan tekanan darah sering menimbulkan kebingungan. Banyak orang beranggapan minum kopi otomatis meningkatkan tekanan darah, padahal penelitian menunjukkan hasil yang lebih kompleks.
Mayo Clinic menjelaskan bahwa kafein dapat memicu lonjakan tekanan darah yang bersifat sementara, terutama pada individu yang tidak terbiasa mengonsumsi kopi. Studi Harvard Medical School juga menemukan bahwa kenaikan tekanan darah lebih jelas terjadi pada mereka yang jarang minum kopi, sementara orang-orang yang rutin minum kopi cenderung tidak mengalami perubahan tekanan darah signifikan.
Menurut dokter dan ahli gizi, Dr. Archana Batra, "Peminum kopi rutin sudah beradaptasi, sehingga tekanan darah tidak naik lebih dari satu atau dua poin."
Meski demikian, individu dengan riwayat hipertensi tetap dianjurkan berkonsultasi dengan dokter untuk menilai batas aman konsumsi kopi harian.
2. Seberapa Cepat Kopi Mempengaruhi Tekanan Darah
Kafein bekerja lebih cepat dibandingkan yang dibayangkan banyak orang. Studi dalam Annals of Pharmacotherapy menunjukkan bahwa perubahan tekanan darah dapat muncul dalam waktu sekitar 30 menit setelah konsumsi. Efeknya mencapai puncak antara 1 hingga 2 jam dan dapat bertahan hingga 4 jam.
Lonjakan tekanan darah singkat tersebut umumnya tidak berbahaya bagi peminum kopi rutin, tetapi bisa lebih terasa pada mereka yang jarang mengonsumsi kopi.
Karena sensitivitas kafein dapat berbeda antar individu, dokter menyarankan agar pemantauan tekanan darah mempertimbangkan waktu minum kopi, terutama bagi penderita hipertensi yang sedang menyesuaikan pola konsumsi kafein.
Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
(sob/adr)